SinarPost.com, Banda Aceh – Tren minum kopi di kalangan masyarakat Indonesia terus meningkat. Hal ini terlihat semakin menjamurnya warung kopi di hampir seluruh penjuru Indonesia, apalagi Aceh, yang budaya minum kopi yang sudah melekat erat dalam masyarakatnya.
Untuk mewadahi para pengusaha kopi lokal, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Kopi Kutaraja di Taman Budaya, sejak Rabu 23 Maret hingga Sabtu 25 Maret 2022.
Di festival ini puluhan warung kopi menjajakan aneka minuman dari berbagai jenis. Tak hanya mengandalkan ala tradisional seperti kopi saring yang telah melegenda di lidah masyarakat Aceh, varian kopi lainnya juga bisa ditemukan di festival ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin melalui Kepala Bidang Pemasaran, Teuku Hendra Faisal, menyampaikan Festival Kopi Kutaraja 2022 diikuti 25 stan kopi dan kuliner.
“Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku industri kopi untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan komoditi ini, sebagai sektor unggulan utama untuk memajukan industri pariwisata, khususnya wisata kuliner,” kata Hendra saat membuka acara Festival Kopi Kutaraja 2022 di Taman Budaya, Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini juga merupakan event unggulan yang masuk dalam 101 Khazanah Piasan Nanggroe 2022, yang telah diluncurkan, Selasa (22/3/2022) kemarin.
Hendra mengajak semua warga untuk turut meramaikan kegiatan positif ini. Pengunjung yang datang bukan hanya disuguhkan aneka kopi dan makanan saja, melainkan juga disuguhkan alunan musik yang siap memanjakan para pengunjung.
“Saya harap pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, agar sektor pariwisata kita tetap eksis,” pungkasnya.
Sementara itu, peserta festival kopi dari Kabupaten Gayo Lues, Faras, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, festival ini sebagai ajang silaturahmi antar pengusaha kopi di Aceh.
Selain itu, Owner Gaterbas Kopi tersebut mengaku event ini juga menjadi momen dirinya guna mempromosikan menu kopi unggulannya kepada pengunjung, maupun wisatawan yang hadir.
“Menu andalan di stan kita ini di antaranya ada kopi beer, manual brewing Gegerep, es kopi Gaterbas, hingga kopi hasil permentasi selama satu tahun,” katanya.
Ia berharap, event festival kopi ini menjadi kegiatan tahunan dan juga dihelat di daerah lainnya.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Saran kita, kalau bisa festival seperti ini juga diadakan di Gayo yang menjadi daerah penghasil kopi di Aceh,” sebut Faras, yang sudah tiga kali mengikuti festival kopi di Banda Aceh.
Adapun partisipan Festival Kopi Kutaraja 2022 terdiri dari, Halona Koffie, Linge Coffee Sprout and Roastery, Portugis Kupi dari Lamno, Gaterbas Coffee dari Gayo Lues, Solong Coffee Ulee Kareng, Sobat Seduh, Manyogot, Likot Coffee, Kalaberdua, Gayo’s Best Coffee, Kopi Khop dari Meulaboh, Bilik Imaji, Redinesh, JS Coffee 1987.
Kemudian, Kopi Nanggroe Poe, Matrana Coffee, The Gade, Pulot Bakar, Dapoer CTC, Pesen Djajan, Martabak dan Mie Aceh Poe, Moya Bakery, Rawa Street dan Mr Steak. (*)