SinarPost.con, Banda Aceh – Festival Pulo Aceh Tahun 2022 yang berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh berlangsung sukses. Kegiatan ini diharap mampu meningkatkan daya promosi wisata bahari di daerah kepulauan itu ke kancah nasional hingga Internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin mengatakan, Festival Pulo Aceh yang berlangsung sejak tanggal 18 hingga 20 Maret itu mendapat antusias tinggi dari masyarakat Pulo Aceh.
Sejumlah kegiatan seperti kemah seni, napak tilas, penanaman pohon, bersih-bersih pantai, foto contest, pertunjukan seni, lomba mewarnai dan Bazar UMKM menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar maupun wisatawan yang turut serta memeriahkannya.
“Apresiasi kepada seluruh seniman, komunitas, dan talent. Terima kasih juga kepada peserta lomba, seluruh masyarakat Pulo Aceh yang telah mendukung mensukseskan kegiatan ini,” kata Jamaluddin usai menutup kegiatan itu, pada Minggu (20/3/2022) malam.
Jamaluddin berharap event ini dapat dijadikan wadah untuk meningkatkan kapasitas dan meraih prestasi. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung industri kreatif berbasis seni dan budaya serta membangkitkan ekonomi masyarakat.
Festival Pulo Aceh juga sebagai bentuk dukungan kongkrit pemerintah terhadap industri kreatif dan menjadi tonggak baru bagi sejarah perkembangan kesenian masyarakat, khususnya Pulo Aceh.
“Event ini dapat dijadikan wadah untuk meningkatkan kapasitas dan meraih prestasi yang lebih baik lagi kedepannya, guna mengembangkan seni budaya serta membangun karakter kedaerahan,” katanya.
Seorang pengunjung Festival Pulo Aceh, Said mendukung penuh kegiatan tersebut, dengan tujuan agar mempromosikan keindahan alam serta budaya dan seni Pulo Aceh ke mata dunia.
“Kami mendukung kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat mempromosikan daerah kami ke mata dunia, dan semoga kedepan event ini bukan hanya diselenggarakan di Aceh , tapi Go nasional dan mancanegara,” kata Said.
Para pengunjung yang hadir ke Festival Pulo Aceh juga menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga agar sektor pariwisata tetap eksis dengan disiplin menerapkan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability. (*)