Foto: Jet tempur Rusia MiG-31K yang membawa rudal jelajah hipersonik Kinzhal selama latihan Pasukan Pencegahan Strategis Grom 2022 di lokasi yang tidak ditentukan di Rusia [Kementerian Pertahanan Rusia via AFP]
SinarPost.com, Ukraina – Rusia mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk pertama kalinya di Ukraina dan menghancurkan tempat penyimpanan senjata di barat negara itu.
Kantor berita Rusia Interfax mengatakan itu adalah pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem hipersonik Kinzhal sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022, atau awal invasi Rusia ke Ukraina.
Sistem rudal Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar Ukraina yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk,” kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Igor Konashenkov sebagaimana dilansir Al Jazeera, Sabtu (19/3/2022).
Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 km (30 mil) dengan anggota NATO Rumania.
Kementerian itu juga mengatakan pasukan Rusia menggunakan sistem rudal anti-kapal Bastion untuk menghancurkan fasilitas militer Ukraina di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Al Jazeera
Rusia mengaku bangga dengan persenjataan canggihnya itu, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata baru Rusia yang diluncurkan pada tahun 2018.
Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai “senjata ideal” yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
[Sumber : Al Jazeera]