Foto: Chef Renatta Moeloek. (@Instagram]
SinarPost.com, Jakarta – Memek, makanan khas asal Simeulue, Provinsi Aceh kembali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Nusantara setelah Koki ternama Indonesia, Chef Renatta Moeloek mengaku ingin mencoba makan khas asal Aceh itu.
Chef Renatta mengaku penasaran dengan Memek dan ingin sekali untuk mencicipinya. Hal ini disampaikan Renatta melalui Twitternya saat menjawab pertanyaan netizen yang beraneka ragam.
Seperti pertanyaan dari pemilik akun @R_Perkasa misalnya. Ia menanyakan sebagai chef, apakah ada makanan khas Indonesia yang belum pernah dicoba dan penasaran ingin mencobanya.
Tanpa banyak kata, chef Renatta pun menjawab dengan mengunggah foto yang memperlihatkan tampilan memek, makanan khas Aceh. Terlihat di foto, memek merupakan kuliner berupa bubur.
Ternyata bukan hanya chef Renatta saja yang penasaran dengan memek khas Aceh, tetap para netizen juga demikian. Bahkan tak sedikit netizen yang asing dengan nama makanan tersebut.
“Memek? demi apa sih ada makanan namanya memek mau nyebut jadi ngeri sendiri,” tulis netizen.
“Sini ke Aceh chef, saya orang Aceh tapi juga belum pernah coba memek,” tulis netizen lainnya.
Ada pula netizen yang meminta chef Renatta untuk menantang para peserta MasterChef Indonesia untuk membuat memek. Ya, mungkin bagi kebanyakan orang nama makanan ini terkesan frontal.
Memek merupakan kudapan khas Pulau Simeulue, Aceh. Kudapan ini berupa bubur yang terbuat dari beras ketan dan pisang. Karena namanya yang berkonotasi dengan alat kelamin wanita, memek sempat viral di media sosial dan terkesan tabu untuk dilafalkan.
Namun karena kelezatan rasanya, membuat memek khas Aceh ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dalam sidang yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta 13-16 Agustus 2019.
Memek khas Aceh ini umumnya disajikan pada perayaan-perayaan tertentu. Kuliner ini sudah ada sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat asli Simeulue, kata ‘memek’ sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit.
Hal itu berkaitan dengan zaman nenek moyang. Zaman dulu, nenek moyang di Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang. Dari situlah dikenal dengan sebutan ‘mamemek’ dan kini populer dengan nama ‘memek’.
Sumber : Detik.com