SinarPost.com, Riyadh – Dua jet tempur Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi mengawal pembom nuklir B-52H AS saat melintasi wilayah udara Kerajaan pada hari Kamis. Demikian kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Jumat (11/12/2020).
Pejabat AS mengatakan, pengerahan pesawat pembom nuklir AS ke Timur Tengah sebagai pesan ke Iran agar tidak macam terhadap kepentingan dan aset AS di wilayah Timur Tengah.
“Kerajaan Arab Saudi dan mitra internasionalnya terus bekerja untuk meningkatkan keharmonisan di antara mereka, karena karyawan Angkatan Udara Kerajaan Saudi bekerja dengan rekan-rekan mereka dari negara sekutu untuk mencapai integrasi antara komunikasi, perencanaan, dan sistem teknis,” kantor berita Saudi Press Agency, menambahkan.
Pengerahan dua pembom nuklir B-52H di wilayah tersebut, merupakan misi kedua dalam waktu kurang dari sebulan. Hal ini dirancang untuk menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Amerika Serikat ke Timur Tengah. Bahkan ketika Pemerintahan Presiden Donald Trump tengah bersiap menarik ribuan pasukan dari Irak dan Afghanistan.
Pembom berat jarak jauh, yang dapat membawa senjata konvensional dan nuklir, merupakan pemandangan yang luar biasa dan lebih jarang diterbangkan di Timur Tengah dibandingkan pesawat tempur yang lebih kecil, seperti jet tempur Amerika. Musuh sering mengeluh tentang penerbangan pembom di wilayah mereka, menganggapnya sebagai unjuk kekuatan yang provokatif.
Sumber : Al Arabiya