SinarPost.com, Lhoksukon – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, berjanji Kementerian PUPR akan memperbaiki dan merehabilitasi sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara.
Hal itu ditegaskan John Wempi usai meninjau langsung sejumlah titik banjir di wilayah Aceh Utara, pada Selasa (8/12/2020) kemarin. Dalam kesempatan ini, Wamen PUPR ikut meninjau kerusakan bendungan Krueng Pase di kawasan Gampong Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, serta kondisi banjir di kawasan Kecamatan Lhoksukon.
Terkait dengan kerusakan mercu bendungan Krueng Pase, John Wempi Wetipo mengatakan perhatian serius. “Nanti biaya berapa banyak dibicarakan dengan Kepala Balai (Balai Wilayah Sungai Sumatera I), nanti akan dilakukan penanganan dalam dua tahap,” ungkap John Wempi.
Kunjungan Wamen PUPR John Wempi Wetipo meninjau kondisi banjir di Aceh Utara turut didampingi oleh Bupati H Muhammad Thaib, Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh H Ruslan Daud, Staf Ahli Menteri PUPR Achmad Gani Ghazali Akman, Direktur Preservasi Jalan Akhmad Cahyadi, Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Elroy Koyari.
Juga ikut serta pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Kepala Dinas Pengairan Aceh Ir Mawardi, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat, serta Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Edi Anwar, ST.
Kata John Wempi, penanganan darurat mercu bendung Krueng Pase segera dilakukan setelah dilakukan kebutuhan anggaran oleh Balai Wilayah Sungai bersama Tim dari Pusat. “Kita menggunakan surat tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Aceh Utara yang dikeluarkan oleh Bupati, surat itu kita pakai untuk pekerjaan tanggap darurat bendung Krueng Pase yang jebol,” jelasnya.
Menurut Wamen, selain pekerjaan penanganan darurat, pihaknya juga akan melakukan pembangunan permanen bendung Krueng Pase yang mulai dikerjakan pada 2021. Anggaran tahap pertama dari APBN sudah dicadangkan sebesar Rp 30 miliar.