SinarPost.com, Banda Aceh – Pasca Nova Iriansyah resmi menjabat Gubernur Aceh yang dilantik pada 5 November lalu, hubungan antara Legislatif dan Eksekutif mendadak baikan, padahal sebelumnya bak air dan minyak yang sulit menyatu.
Harmonisnya kembali dua lembaga penyelenggara Pemerintahan Aceh ini memberi harapan baru dalam pembangunan Aceh ke depan. Alih-alih isu APBA 2021 akan dipergubkan, namun dalam senyap-senyap Badan Anggaran (Banggar) DPR Aceh dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) kembali duduk bersama membahas kelanjutan APBA 2021.
Bahkan dalam seminggu terakhir, Banggar DPRA dan TAPA terus mengebut menuntaskan pembahasan KUA-PPAS dan RAPBA tahun 2021, yang sebelumnya sempat terhenti akibat gesekan politik antara Legislatif dan Eksekutif.
Kelanjutan 14 paket proyek multiyears senilai Rp 2,4 triliun lebih yang sebelumnya telah dibatalkan DPRA juga mendapat angin segar. DPRA dan Pemerintah Aceh sepakat proyek multiyears tersebut di addendum dan dibahas kembali bersama-sama. Artinya, proyek multiyears yang sebelumnya ditentang habis bahkan dibatalkan oleh DPRA akan berjalan mulus di tahun 2021 dan 2022.
Bahkan informasi yang beredar, pada rapat Banggar dan TAPA yang berlangsung Kamis (19/11/2020) sore tadi, turut dibahas 14 paket proyek multiyears tersebut, dan tak ada suara anggota Banggar DPRA yang memprotes apalagi menolaknya. Dan ini telah ditekankan oleh DPRA saat Rapat Paripurna penolakan sebelumnya bahwa DPRA mendukung proyek multiyears jika itu dilakukan secara tertib administrasi serta sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini juga yang ditekankan oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Mochamad Ardian Noervianto, saat menghadiri pelantikan Nova Iriansyah 5 November lalu. Dia menekankan pembangunan 14 ruas jalan yang menggunakan skema anggaran tahun jamak atau multiyears itu dipelajari kembali secara bersama antara DPRA dan Pemerintah Aceh untuk menghindari polemik.
Anggota Banggar DPR Aceh yang berhasil dihubungi SinarPost.com, Teuku Irwan Djohan, membenarkan bahwa proyek multiyears dibahas kembali antara Banggar dan TAPA. Dikatakannya, rapat Banggar dan TAPA sore tadi berjalan dengan baik dan harmonis.
“Rapat tadi juga membahas proyek multiyears dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Hampir semua anggota Banggar memberikan masukan-masukan yang baik agar proyek multiyears berjalan dengan baik, proses tender juga bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku,” kata Irwan Djohan menjawab SinarPost.com.
“Namun sejauh ini masih sebatas pembahasan, dan hampir semua anggota Banggar memberi masukan yang baik-baik. Yang saya tangkap seperti itu. Kalau untuk keterangan lebih jauhnya silahkan tanyakan ke pimpinan Banggar, dalam hal ini Ketua dan Wakil Ketua DPRA,” pungkas Irwan Djohan.
Namun saat SinarPost.com mencoba menghubungi Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin untuk mendapat informasi lebih lanjut melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini tayang belum ada respon dari pimpinan Banggar tersebut.
Sekedar informasi, hari Jumat (20/11/2020) besok, DPRA mengagendakan dua Rapat Paripurna. Pada Jumat pagi (pukul 09.00 WIB) akan digelar Rapat Paripurna DPR Aceh dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan bersama terhadap KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2021.
Kemudian pada Jumat sore (pukul 14.30 WIB) dilanjutkan dengan Rapat Pembukaan Masa Sidang DPR Aceh Tahun 2020 dengan agenda Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA Tahun Anggaran 2021.