SinarPost.com, Ankara – Sebuah kapal tanker berbendera Yunani dan sebuah kapal nelayan Turki dilaporkan bertabrakan di Laut Mediterania pada Rabu (11/11/2020) waktu setempat.
Dilansir Anadolu, tabrakan antara kapal tanker Yunani dengan kapal nelayan Turki tersebut mengakibatkan 4 nelayan tewas.
Menurut kantor gubernur di Provinsi Adana Selatan, empat dari lima penumpang kapal penangkap ikan itu sudah ditemukan.
Komando Penjaga Pantai Turki juga mengatakan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan telah dimulai untuk orang-orang yang masih hilang.
Insiden itu terjadi di sekitar 15 mil laut dari distrik Karatas, Adana, pada pukul 05.50 pagi waktu setempat.
Insiden yang melibatkan kapal sipil Yunani dan Turki itu terjadi di tengah ketegangan antara kedua negara terkait sengketa perairan di Laut Mediterania.
Seperti diketahui, ketegangan antara Yunani dan Turki memburuk secara dramatis sejak awal Agustus lalu. Hal ini dipicu oleh pengumuman Turki yang mengerahkan kapal survei Oruc Reis dengan dikawal kapal perang untuk memulai aktivitas survei seismik di zona sengketa di Mediterania timur.
Yunani yang tidak terima dengan langkah sepihak Turki turut mengerahkan kapal perang ke wilayah sengketa tersebut. Aksi Yunani mendapat dukungan dari Prancis dan beberapa negara NATO lainnya. Bahkan Prancis ikut mengerahkan armada kapal perangnya untuk melakukan patroli bersama dengan Yunani.
Pada 12 Agustus, kapal perang Yunani Limnos dan kapal perang Turki Kemalreis dilaporkan bertabrakan satu sama lain dalam sebuah insiden di dekat Oruc Reis, dengan kapal-kapal dari kedua kekuatan angkatan laut berpatroli di daerah itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara akan melanjutkan kegiatan eksplorasi seismiknya, dan memperingatkan bahwa setiap serangan (militer) Yunani terhadap kapal-kapal Turki akan ditanggapi dengan hal serupa.