SinarPost.com, Jayapura – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi memberi kuliah umum di IAIN Fattahul Muluk, Jayapura, Papua. Hadir, Rektor IAIN Fattahul Muluk Idrus Alhamid beserta segenap keluarga besar civitas akedemika dan ASN Kemenag Papua.
Mengusung tema ‘Membangun Keragaman di Tanah Papua’, Wamenag menjelaskan tiga alasan yang menjadikan persatuan Indonesia hingga kini masih kuat. Pertama, religiusitas masyarakat. Kedua, sosial budaya Indonesia. Ketiga, Ideologi Pancasila.
“Konsep kegamaan dan kebangsaan kita sudah selesai dirajut oleh para pendiri bangsa lewat Pancasila yang menyatukan seluruh suku dan budaya,” tegas Wamenag di Jayapura, Minggu (8/11/2020).
“Pancasila yang digali dari nilai nilai agama itu sangat universal. Jadi apapun agama dan budayanya semua bisa menerima Pancasila,” sambungnya.
Wamenag menggarisbawahi bahwa keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang patut disyukuri, bukan malah menjadikan bangsa terpecah belah. “Sekali lagi kita harus bersyukur 75 tahun Indonesia masih berdiri tegak, sementara ada negara lain yang sudah bubar serta negara yang masih dilanda konflik berkepanjangan,” ujar Wamenag.
Wamenag mengapresiasi dan mendukungan rencana IAIN Fattahul Muluk untuk menjadi laboratorium kerukunan di Indonesia.
Selain memberi kuliah umum di IAIN Fattahul Muluk, Wamenag meninjau KUA Distrik Jayapura Utara dan KUA Distrik Jayapura Selatan. Wamenag juga meninjau pembangunan Asrama Haji Jayapura. Ikut mendampingi, Kakanwil Kemenag Papua Pdt Amsal Yowei dan Rektor IAIN Fattahul Muluk.
Kunjungan kerja Wamenag di bumi Cendrawasih ditutup dengan mengunjungi wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini dan berdialog dengan petugas Badan Nasional Penjaga Perbatasan.