SinarPost.com, Jakarta – Sejumlah tokoh Islam pada Sabtu (7/11/2020) mendeklarasikan pendirian kembali Partai Masyumi. Deklarasi dipimpin tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia KH Ahmad Cholil Ridwan.
Seperti diketahui, Partai Masyumi sempat berjaya di era Orde Lama. Namun Partai ini dilarang pada tahun 1960 oleh Presiden Sukarno karena diduga mendukung pemberontakan PRRI.
Usai dideklarasikan, Partai Masyumi secara terbuka mengundang sejumlah tokoh besar Islam di tanah air, seperti Amien Rais, Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga Pemimpin Frotn Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk bergabung.
Bila tokoh-tokoh tersebut bergabung, apa yang bakal terjadi. Menurut Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), Cholil Ridwan, bila seluruh tokoh tersebut bersatu di Masyumi maka komunis gaya baru akan pingsan.
”Partai komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI),” katanya seusai deklarasi di acara Tasyakuran Milad ke-75 Masyumi, yang dilihat melalui konferensi video, Sabtu (7/11/2020).
Cholil mengakui sudah berupaya mengajak UAS untuk menjadi anggota Majelis Syuro Masyumi. Kata Cholil, UAS mengaku siap. “Mudah-mudahan UAS akan menjadi anggota Majelis Syuro. Karena beliau sudah bersedia menjadi narasumber di daurah (pelatihan) di Pekanbaru. Saya pernah berbisik kepada beliau, ‘ustadz saya mau diriin Partai Masyumi, ustadz jadi anggota majelis syuro ya’, (dijawab) ‘siap’,” ungkap Cholil.
Cholil berharap UAS benar-benar mau bergabung dengan Masyumi. Bahkan dia mendukung jika UAS ingin menduduki posisi Ketua Umum Partai Masyumi. “Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju,” jelasnya.
Selain UAS, Cholil juga sudah berupaya mengajak pendiri Partai Ummat Amien Rais untuk bergabung ke Masyumi. Kalau Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu bergabung, maka ia yakin Masyumi akan besar dan menjadi partai Islam ideologis yang kuat.
“Akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, marilah Partai Ummat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi. Entah caranya bagaimana, negosiasinya gimana, win-win solution bagaimana, itu cara. Banyak cara yang bisa kita lakukan,” tuturnya.
Cholil menuturkan, selain sebagai tokoh Muhammadiyah, Amien Rais pernah dijuluki sebagai Mohammad Natsir muda. Natsir adalah tokoh Masyumi yang telah berjasa untuk bangsa. Atas hal itulah, Cholil berharap Amien bisa melebur Partai Ummat dan bergabung dalam satu kapal bernama Masyumi.
“Jadi mari kita doakan kepada Allah SWT agar Pak Amien sadar beliau adalah Natsir muda, lupakan masa lalu, lupakan PAN, lupakan besan, lupakan mantu,” tukas Cholil.
Kehadiran Amien Rais di Masyumi akan membawa gelombang besar. Pasalnya, Amien merupakan tokoh Muhammadiyah yang memiliki pengaruh di Persyarikatan. “Saya yakin apabila Partai Ummat bergabung dengan Masyumi, akan didukung oleh anggota Muhammadiyah, karena mayoritas anggota Muhammadiyah inginnya ada partai Islam ideologis,” sebutnya.
Tak hanya itu, Cholil juga sudah mengajak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) beserta ormas Islam lainnya untuk memperkuat keberadaan Partai Masyumi. Jika tokoh dan ormas Islam bergabung di Masyumi, maka ia yakin komunis gaya baru akan pingsan.
“Kemudian 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung partai Masyumi ini, Insya Allah tidak akan ada satu kekuatan parpol yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sumber : Sindonews.com