SinarPost.com, Banda Aceh – Wilayah Provinsi Aceh hingga Sabtu (7/11/2020) masih berpotensi diguyur hujan lebat dan dan angin kencang. Masyarakat Aceh pun dihimbau untuk tetap waspada.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini untuk tiga hari, Kamis (5/11) hingga Sabtu (7/11) untuk wilayah Provinsi Aceh, akan hujan ringan, sedang hingga lebat.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi melanda wilayah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Tangse, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Besar, Langsa dan sekitarnya.
Bahkan pada Kamis (5/11) pagi, banjir mulai melanda Kota Langsa akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (4/11) malam. Banjir terjadi karena meluapnya debit air Sungai Krueng Langsa sehingga merendam sedikitnya 722 unit rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa melaporkan sedikitnya 722 KK terdampak yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Langsa Kota tepatnya di Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Baro tepatnya di Gampong Geudubang. Selanjutnya Kecamatan Langsa Lama tepatnya di Gampong Pondok Pabrik, Gampong Sidodadi, Gampong Selalah Baru dan Gampong Langsa Baro.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman BNPB yang dilansir Kamis (5/11) menyebutkan, tinggi muka air (TMA) berkisar antara 60 cm sampai dengan 120 cm.
BPBD Kota Langsa Kamis kemarin juga telah menurunkan dua unit perahu karet di dua lokasi berbeda serta melakukan evakuasi korban banjir. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Langsa juga telah mendirikan dapur umum di Dusun Tanjung Putus, Gampong Jawa untuk menyuplai makanan kepada para korban terdampak.
Selain itu, tim BPBD yang berada di lokasi bencana juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada akan bahaya bencana hidrometeorologi dikarenakan wilayah Aceh kerap kali diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang.