SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota DPR Aceh, Sulaiman SE menanggapi ajakan Pemerintah Aceh yang meminta masyarakat punya gejala Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri secara serentak selama 10 hari.
Sebelumnya Pemerintah Aceh menyampaikan ajakan tersebut sebagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini. Ajakan isolasi serentak ini mulai berlaku tanggal 1 hingga 10 November 2020.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh Sulaiman, SE menyarankan agar Pemerintah Aceh terlebih dahulu menyiapkan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, agar sejalan antara rencana pemerintah dengan masyarakat.
“Pemerintah harus membantu masyarakat untuk biaya hidup selama 10 hari, sesuai himbauan. Isolasi mandiri selama 10 hari bukan waktu yang singkat, jadi harus ada langkah persiapan untuk menopang ekonomi masyarakat saat melakukan isolasi,” kata Sulaiman, Sabtu (31/10/2020).
Menurut mantan Ketua DPRK Aceh Besar itu, isolasi mandiri secara serentak adalah ajakan positif untuk memutus mata rantai virus corona di Aceh, namun pemerintah tidak boleh abai dengan kebutuhan pokok masyarakat selama isolasi.
“Ajakan ini tentu harus ada kompensasi yang disiapkan untuk mereka. Kalau kompensasi tidak disiapkan oleh pemerintah, jangan menyuruh masyarakat yang aneh-aneh, 10 hari isolasi mandiri, maka 10 hari pula masyarakat tidak mencari nafkah, lantas apa yang mereka berikan untuk keluarga, mari kita berfikir cerdas,” ungkap Sulaiman.
“Jika pemerintah hanya ingin menang sendiri tanpa memikirkan aspek ekonomi masyarakat, maka dipastikan masyarakat tidak akan mendengar himbauan pemerintah. Pemerintah harus siap dengan perencanaannya sendiri,” sambungnya.
Sulaiman menawarkan solusi terbaik untuk Pemerintah Aceh, agar segera mentransfer BLT yang bersumber dari APBA. Apalagi selama ini biaya penanganan Covid-19 di Aceh sekitar 2,5 Triliun, tidak terbuka peruntukannya kemana saja. Berapa yang sudah terealisasi. “Plt Gubernur Aceh harus segera teken proses pencairan anggaran itu untuk rakyat Aceh,” pintanya.
“Setalah dana itu masuk ke rekening masyarakat, baru pemerintah mewajibkan masyarakat isolasi mandiri. Kalau itu tidak disiapkan, jangan bikin resah rakyat dengan kebijakan mumang,” sebutnya.
“Untuk tahun 2020, tidak lama lagi akan menutup pembukuan penggunaan anggaran, dengan kurun waktu kurang dari 60 hari, apakah pemerintah yakin bisa menghabiskan anggaran Penanganan Covid-19 secara terukur dan tepat sasaran,” tutup Sulaiman, mempertanyakan.