SinarPost.com, Medan – Tiga anak yang hilang misterius di di perkebunan PT LNK, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), belum juga ditemukan meski proses pencarian sudah memasuki hari ke-14.
Meski proses pencarian ketiga bocah itu melibatkan 150 personel polisi, ditambah warga dan relawan, namu belum juga berbuah hasil. Tiga bocah tersebut diketahui tidak pulang ke rumahnya sejak Minggu (18/10/2020).
Wakapolres Langkat Kompol Hairil Sani mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 150 personel dibantu warga dan sejumlah relawan untuk mencari ketiga anak tersebut ke dalam beberapa tim dengan menyisir setiap sudut perkebunan LNK.
“Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk ditemukan ketiga anak tersebut. Kita akan melanjutkan pencarian walau sudah memasuki hari ke-14,” kata Hairil Sani, Sabtu (31/10/2020), seraya menegaskan Polres Langkat berkomitmen untuk terus mencari ketiga anak tersebut sampai ditemukan.
“Kami akan terus mencari sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami akan berupaya semaksimal mungkin dengan bekerja sama dari unsur masyarakat dan relawan,” sambung Hairil sebagaimana dikutip SinarPost.com dari laman resmi Polda Sumut.
Sehari sebelumnya warga sempat menggali gundukan tanah yang dicurigai sebagai tempat menimbun jasad ketiga bocah itu, namun setelah digali hasilnya tnihil. Penggalian gundukan tanah itu disaksikan petugas Polsek Salapian dan relawan, namun warga tidak menemukan jasad ketiga bocah nahas tersebut.
Diketahui, ketiga bocah yang hilang ini merupakan warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian. Bocah bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra ini rata-rata berusia tujuh tahun.
Sejauh ini, polisi dan relawan telah mencari di beberapa lokasi namun tak menunjukkan petunjuk apapun. Pencarian bahkan sampai menelusuri areal 100 hektare dari lokasi titik hilang.