SinarPost.com – Kabar duka datang dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Empat prajurit TNI mengalami kecelakaan dan dua di antaranya meninggal dunia.
Dilansir Viva.co.id, Jumat (30/10/192020), kecelakaan yang menimpa empat prajurit TNI terjadi di dua lokasi berbeda.
Kecelakaan pertama menimpa dua prajurit TNI Angkatan Darat dari Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) I/Bukit Barisan Pematangsiantar.
Kedua prajurit TNI AD yang diketahui bernama Prada Akhmad Wijaya dan Prada Nur Khoir ini mengalami luka berat setelah mobil yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk di ruas jalan utama yang menghubungkan Pematangsiantar dengan Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu.
Kondisi kedua prajurit TNI itu kritis dan tak sadarkan diri, dan kini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar.
Kecelakaan cukup parah sebab kedua kendaraan bertumbukan dalam posisi adu banteng. Akibatnya pengemudi mobil Avanza yang ditumpangi kedua prajurit TNI itu, meninggal dunia.
Sementara itu, beberapa jam setelah kecelakaan di Sumatera Utara. Terjadi kecelakaan juga di Papua.
Dua prajurit TNI Angkatan Udara dari Landasan Udara Manuhua Biak Numfor meninggal setelah mengalami kecelakaan laut di lokasi wisata Pantai Sawado di Distrik Supiori Timur, Merauke.
Kedua prajurit TNI AU itu teridentifikasi bernama Serka Tri Joko dan Praka Muhammad Irwan. Mereka meninggal dunia setelah tenggelam akibat diterjang gelombang.
Kecelakaan laut itu terjadi saat para prajurit TNI memancing ikan di tepi pantai. Jadi awalnya, Praka Irwan sambil memancing juga berenang. Nahasnya dia terseret gelombang dan hilang.
Kemudian Serka Tri berusaha melakukan pencarian dengan terjun ke lautan. Namun sayangnya, dia juga terseret gelombang dan tenggelam.
Akhirnya tubuh kedua prajurit TNI AU itu berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tapi nyawa mereka tak bisa terselamatkan dan jenazah dibawa ke Biak untuk semayamkan sebelum dikebumikan.
Sumber : VIVA