SinarPost.com, Ankara – Parlemen Turki dalam deklarasi bersama pada Selasa (27/10/2020) kompak mengutuk pernyataan Presiden Prancis yang anti Islam .
“Perwakilan partai politik di Parlemen Turki mengutuk keras pernyataan yang provokatif, tidak hormat dan berbahaya oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad,” ungkap deklarasi tersebut.
“Kami menyerukan kepada para pemimpin dunia, politisi, kaum intelekual, seniman, dan aktivis sosial untuk mengadopsi sikap yang menjunjung akal sehat dan perdamaian melawan sikap buruk ini,” tambah mereka.
Macron memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim dengan menuduh Muslim Prancis melakukan “separatisme”, dan menggambarkan Islam sebagai “agama yang sedang dalam krisis”.
Hal itu disampaikan Presiden Prancis bertepatan dengan pembunuhan seorang guru bahasa Prancis yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas. Macron memberikan penghormatan kepada guru itu, dan mengatakan Prancis “tidak akan melepaskan kartun kontroversial itu.”
Beberapa negara Arab, dan juga Turki, Iran, serta Pakistan mengecam keras sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, di mana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Presiden Prancis itu membutuhkan “rehabilitasi mental”.
Boikot Produk Prancis
Di sisi lain, Presiden Turki pada Senin menyerukan rakyatnya untuk memboikot produk-produk Prancis terkait perselisihan tersebut.
“Di sini saya menyerukan kepada masyarakat saya, jangan pernah memuji merek Prancis dan jangan membelinya,” kata Erdogan pada Senin dalam upacara pembukaan “pekan menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad” di ibu kota Ankara.
Presiden Turki mengungkapkan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW di Prancis memicu keributan.
“Seperti yang dikatakan sejumlah orang di Prancis, ‘Jangan membeli barang bermerek Turki’, rakyat Turki juga harus menghindari barang bermerek Prancis,” ujar Erdogan.
Sumber : Anadolu Agency