SinarPost.com, Teheran – Pengawal Revolusi Iran mengumumkan pembunuhan tiga anggotanya dan melukai beberapa lainnya selama serangan bersenjata di Kota Nikshahr, Provinsi Sistan dan Baluchistan. Kejadian tersebut disampaikan Markas Al-Quds dari Korps Pasukan Pengawal Revolusi (IRGC) di tenggara Iran dalam sebuah pernyataan.
“Dua kendaraan milik markas mobilisasi (IRGC) di Kota Nikshahr diserang pada pukul 4 sore waktu setempat, oleh penyerang tak dikenal di dalam mobil Peugeot 405, yang mengakibatkan kematian tiga penjaga,” kata markas Al-Quds sebagaimana dilasir Al-Masdar News yang menguktip Kantor Berita Mehr, Kamis (1/10/2020).
Pernyataan itu turut mengonfirmasi bahwa dua penyerang juga ikut tewas. Saat ini pihak keamanan Iran sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi identitas penyerang.
Tahun lalu, Iran menyaksikan serangan bom bunuh diri besar-besaran di sebuah bus yang menewaskan dan melukai sekitar 40 Pengawal Revolusi Iran.
Kantor Berita Republik Islam (IRNA) mengutip sumber informasi yang menyatakan bahwa “sebuah bus yang membawa pasukan yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi dibom di dekat jalan Khash-Zahedan (milik Sistan dan Balogestan-tenggara), setelah serangan bunuh diri.”
Beberapa hari kemudian, komandan pasukan Basij dari Pengawal Revolusi Iran di kota Darkhwain, Kapten Abdul Hussein Majdami, tewas dalam serangan bersenjata di Distrik Shadakan, Provinsi Khuzestan.