SinarPost.com, Gaza – Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kailah menuduh Israel merusak 100.000 unit tes swab virus corona dengan menghalangi pengiriman materi klinik dari Yordania ke Tepi Barat.
Saat berbicara di Voice of Palestine Radio, al-Kailah menyatakan langkah Israel itu mengakibatkan kekurangan bahan swab untuk uji virus corona.
“Apa yang ada di kementerian cukup untuk melakukan pemeriksaan hanya tiga hari,” kata dia sebagaimana dikutip Sindonews.com. Menurut dia, materi swab selanjutnya akan tiba pada Rabu (23/9).
Belum ada komentar dari otoritas Israel terkait tuduhan itu. Israel mengontrol wilayah perbatasan Al Karama, satu-satunya pos pemeriksaan antara Tepi Barat dan Yordania.
Otoritas kesehatan Palestina hingga Selasa (22/9) mencatat lima korban meninggal dunia, 557 infeksi virus baru, sehingga totalnya 46.634, termasuk 314 orang meninggal dunia dan 33.602 orang telah pulih.