SinarPost.com, Banda Aceh – Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah memperpanjang Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang bersumber dari dana desa hingga Desember 2020 mendatang. Aturan baru terkait BLT dana desa ini telah resmi diterbitkan pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, ada 550 desa yang tersebar di 33 provinsi yang membutuhkan anggaran tambahan untuk memenuhi penyaluran BLT hingga Desember itu. “Jika BLT disalurkan hingga Desember ada beberapa desa yang duitnya nggak cukup,” katanya saat konferensi pers di Jakarta pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Gus Menteri – sapaan akrab Abdul Halim Iskandar – menyebut, perpanjangan BLT dana desa tersebut membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 53.133.600.000. Terkait hal ini, ia mengaku telah membicarakan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dikutip dari Malang Times, terdapat lima keputusan terkait perpanjangan dana desa ini yang tertuang melalui Surat Edaran (SE) Menteri Desa PDTT Nomor 15 Tahun 2020 yang turut disampaikan Abdul Halim pada saat konferensi pers pada Selasa (4/8/2020) lalu, yaitu:
- BLT DD, akan dilanjutkan sampai dengan Desember 2020. Bagi Desa-Desa yang DD-nya telah habis, akan ada tambahan dana dari Kemenkeu, sebesar 53 M
- Berdasarkan hasil perhitungan Kementerian Desa PDTT, sisa DD 2020 secara nasional, setelah dikurangi, BLT DD 600 ribu x 3 bulan, perpanjangan 300 ribu x 3 bulan dan diperpanjang lagi hingga Desember 2020, 300 ribu x 3 bulan serta untuk Covid-19, ada sisa sebesar 36,4 T.
- Sisa DD 2020 tersebut akan difokuskan untuk PKTD dan diharapkan bisa dilaksanakan di bulan Agustus – September 2020
- Sisa DD 2020 dapat juga untuk pengadaan masker dalam rangka gerakan DESA AMAN COVID-19 (pembuatan masker secara besar-besaran oleh Pemerintah Desa dan dibagikan kepada seluruh warga masyarakat di desa). Masker dapat diberi logo 75 tahun Indonesia Merdeka.
- Sisa DD 2020 dapat juga digunakan untuk pengadaan jaringan internet, dengan memberikan akses gratis bagi siswa sekolah dalam rangka belajar dengan sistem DARING, dan menyediakan beberapa titik suport di desa.
(*)