SinarPost.com, Damaskus – Militer Israel kembali melancarkan serangan ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin malam (20/7/2020) waktu setempat. Serangan itu menargetkan pinggiran barat daya kota Damaskus.
Serangan itu merupakan yang kesekian kalinya dilakukan Israel terhadap wilayah Suriah yang sedang tercabik akibat perang berkepenjangan melawan ISIS dan pemberontak yang hendak menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad. Saat ini militer Suriah juga mengalami kemunduran besar akibat perang berkepanjangan yang meletus sejak 2011 silam, sehingga kewalahan menghadapi serbuan Israel.
Menurut sebuah laporan dari Suriah sebagaimana dilansir Al Masdar News menyebutkan, militer Israel meluncurkan sejumlah rudal ke arah pinggiran Sahnaya dari posisi mereka di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Laporan itu mengatakan sistem pertahanan udara Suriah berhasil mencegat sejumlah rudal Israel di langit Damaskus, yang mengakibatkan sejumlah ledakan yang dapat dilihat dan terdengar di sekitar ibu kota Suriah itu.
Namun, terlepas dari pencegatan yang berhasil dilakukan angkatan bersenjata Suriah, beberapa rudal Israel dialporkan berhasil mencapai sasaran yang dimaksudkan di pinggiran Sahnaya.
Sejauh ini, jumlah total korban belum dilaporkan oleh Angkatan Bersenjata Suriah, mereka juga tidak merilis informasi tentang tingkat kerusakan dari serangan yang dilancarkan pasukan Israel tersebut.
Jet Rusia Dikerahkan
Sementara itu, kantor berita yang berbasis di Rusia, Avia.Pro melaporkan bahwa militer Rusia sempat mengerahkan jet tempurnya dari pangkalan udara Khmeimim beberapa menit sebelum serangan Israel ke Suriah.
Meskipun ada klaim bahwa Rusia mungkin tidak memiliki kendali atas wilayah udara di wilayah tersebut, ternyata beberapa menit sebelum serangan tentara Israel, Rusia telah menerbangkan pesawat militernya dari pangkalan udara Khmeimim, yang diduga lepas landas ke arah tenggara. Munculnya aset angkatan udara Rusia itu tercatat pada pukul 21:47 waktu setempat, sementara Israel melancarkan serangan pada pukul 21:48.
Mengingat jarak dari pangkalan udara Khmeimim ke Damaskus, pesawat Rusia bisa menutupinya dalam hitungan menit, tetapi para analis percaya bahwa Rusia hanya berupaya mencegah tentara Israel dari melanjutkan serangannya ke Damaskus karena itu dilakukan dari wilayah udara yang dikendalikan oleh militer Israel, Dataran Tinggi Golan. Pemerintah Rusia belum mengomentari secara resmi informasi tersebut.
Diketahui, satu dari rudal Israel yang berhasil dicegat angkatan bersenjata Suriah, jatuh di wilayah ibukota Suriah, Damaskus. Menurut sumber, korban terhindar secara kebetulan. Laporan lain juga menyebutkan bahwa rudal Israel yang dicegat Suriah juga jatuh di wilayah Yordania yang mengakibatkan terjadinya dua kebaran, namun tidak ada korban jiwa.