SinarPost.com, Damaskus – Iran dan Suriah menandatangani perjanjian pada hari Rabu untuk memperluas kerja sama militer dan keamanan “komprehensif”.
Perjanjian tersebut ditandatangani antara Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Baqeri dan Menteri Pertahanan Suriah Ali Abdullah Ayyoub di ibukota Suriah, Damaskus.
Sebagai bagian dari perjanjian, Iran “akan memperkuat sistem pertahanan udara Suriah dalam menghadapi serangan Israel,” kata Baqeri dikutip dari kantor berita semi pemerintah Iran, Fars.
“Perjanjian tersebut akan meningkatkan tekad kami untuk kerja sama untuk menghadapi tekanan Amerika Serikat (AS),” ujar Baqeri. “Masyarakat dan negara-negara regional tidak menyambut kehadiran AS di wilayah tersebut,” tambahnya lagi.
Komandan Iran juga mendesak Turki untuk menyelesaikan masalah dengan Suriah melalui dialog.
Sementara itu, Ayyoub mengatakan bahwa Amerika Serikat “tidak mampu membawa Iran, Suriah, dan perlawanan di depan mereka.”
Iran telah menjadi sekutu utama pemerintah Suriah dalam perangnya melawan pemberontak bersenjata sejak 2011.