SinarPost.com, Calang – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya menyoroti posko pencegahan Covid-19 di perbatasan Aceh Jaya, tepatnya di kaki gunung Gurute Desa Babah Ie Kecamatan Jaya, yang tidak layak.
Dalam pemantauan yang dilakukan Fitra Akhyar dan sejumlah Anggota DPRK Aceh Jaya lainnya baru-baru ini, posko tersebut dinilai sangat tidak layak. Pasalnya ruang isolasi yang disediakan sangat kumuh dan terdapat barang-barang rongsokan yang terlihat aneh dan lucu.
“Diantara barang-barang rongsokan diruang yang dipenuhi debu itu juga tergantung sebuah kelambu beserta kasur kotak-kotak. Timbul pertanyaan apa fungsi dengan kondisi posko seperti itu, kemudian apabila terdapat pasien yang terindikasi terpapar virus corona, lalu diistirahatkan/transit sementara disitu apa yang akan terjadi dengan pasien tersebut,” ujar Anggota DPRK Aceh Jaya, Fitra Akhyar, dalam siaran pers yang diterima Sinarpost.com, Senin (18/5/2020).
Politisi Partai Gerindra, yang turut memantau langsung kondisi posko di kaki Gunung Gurete itu, turut mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, dalam hal ini menyangkut fasilitas kesehatan yang memadai bagi para petugas medis dalam memerangi wabah virus corona. Fitra Akhyar menyayangkan anggaran sebesar Rp4 miliar lebih yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19, namun hasil dan fakta dilapangan sangat memprihatinkan.
“Sangat kita sayangkan dengan persediaan dana Rp4 miliar lebih untuk penanganan Covid-19, seperti ini fasilitasi ruang isolasi di posko perbatasan. Kita minta pihak terkait harus serius dan bertanggung jawab terhadap hal ini,” tandas Fitra Akhyar.