SinarPost.com – Lhoksukon, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara dalam beberapa hari ini membuat Krueng Pirak dan Krueng Keurutoe meluap sehingga merendam pemukiman warga beberapa kecamatan di Aceh Utara, Minggu (17/5/2020).
Salah seorang pemuda Kecamatan Matang Kuli, Muhammad Zulfadli menyebutkan pemukiman yang terendam, yaitu Kecamatan Matang Kuli diantaranya Gampong Lawang, Alue Thoe, Hagu, Meuria, Teumpok Barat, Alue Euntok, Tanjong Haji Muda, Siren, Ceubrek Pirak, Meunye Pirak, Pante Pirak, dan Leubok Pirak.
Selain itu, luapan sungai juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Sawang, Muara Batu, dan Pirak Timu. “Terkait berapa jumlah rumah yang terendam, kami belum tahu pasti,” ujar Zulfadli, Minggu sore (17/5/2020).
Meskipun demikian, hingga saat ini warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing. Dia menambahkan, banjir merendam warga karena meluapnya Krueng Pirak dan Krueng Keurutoe dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai sepinggang orang dewasa.
Ada sebagian warga juga katanya sudah terperangkap seperti di Gampong Tumpok Barat, Lawang, Alue Thoe, Hagu, Tanjong Haji Muda, Siren, dan Pante Pirak. “Jadi untuk saat ini warga menggunakan sampan sebagai alat transportasi.”
Selain itu sebagian warga di Tanjong Haji Muda sudah mengungsi ke Shelter BPBD Aceh Utara yang berada di gampong setempat, sedangkan warga Lawang mengungsi di meunasah setempat. “Jadi hingga saat ini sudah dua hari banjir di Matang Kuli,” kata Zulfadli.
Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 06.30 WIB pagi kemarin, kemudian air mulai surut pukul 20.00 WIB. Namun, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi, air kembali masuk ke pemukiman warga.
“Bahkan menurut informasi yang diterima dari pekerja bendungan waduk Krueng Keuruto kondisi airnya semkin menambah, dan warga pun saat ini masih menjaga-jaga dan antisipasi jika debit air nanti terus bertambah,” katanya.