SinarPost.com, Banda Aceh – Curah hujan yang cukup tinggi dalam dua hari terakhir membuat sebagian wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar mengalami kebanjiran
Pada Jumat (8/5/2020) dini hari, salah seorang Relawan Darwati peduli Banjir dari Keutapang Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar melaporkan bahwa telah terjadi peluapan debit air di daerahnya.
Darwati A Gani yang merupakan Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Dapil Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar, bersama relawannya ikut turun kelokasi bersinergi dengan perangkat desa setempat, dan tim penanggulangan bencana Aceh Besar melakukan evakuasi warga, yang didalamnya terdapat anak-anak dan wanita hami.
“Para warga terdampak banjir ini diungsikan ke Gedung SD Keutapang, karena debit air yang sangat tinggi lebih kurang 1,20 CM atau sedada orang dewasa,” ujar Darwati A. Gani.
Selain di Ketapang, Darwati juga mengaku mendapat mendapatkan informasi dari teamnya bahwa kawasan perbatasan Aceh Besar di pegunungan Geureutei, Gunung Paroe dan gunung kulu telah terjadi beberapa titik longsor tanah gembur yang bercampur bebatuan dari gunung. Untuk itu Darwati meminta masyarakat yang melintasi wilayah tersebut untuk perlu ekstra hati-hati.
Menurut istri mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf itu, hal serupa yang juga cukup mengkhawatirkan dirasakan oleh warga di Kompleks Perumahan Gampomg Neuheun, Gampong Labuy Kecamatan Mesjid Raya.
Darwati menyebut, berdasarkan laporan Team Relawannya bahwa air yang tak berhenti turun dari pengunungan ikut menbawa serta batu gajah dan bebatuan lainnya yang dikhawatirkan akan menghantam dinding rumah warga Kompleks Budha Suci, Kompleks Jacky Chen di Gampong Neuheun, dan Kompleks Arab Chariry di Labuy.
“Hal Ini tak bisa dipungkiri akibat pemotongan kayu HTI diatas pengunungan Labuy dan Neuheun serta Ujong Batee dan pengambilan batu galian c yang terjadi secara luas dan continue sejak pasca tsunami hingga hari ini,” ujar Darwati penuh khawatir.
Politisi Partai PNA tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Feofisika (BMKG) bahwa Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh masih dalam potensi cuaca hujan lebat, hujan petir, angin kencang dan gelombang tinggi.
“Untuk itu kita patut waspada dan siaga serta tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Bala ta saba nikmat ta syuko, disinan le ureung akan bahagia,” tutup Darwati.