SinarPost.com – Tidak terasa bulan suci Ramadhan 1441 H / 2020 M, kini telah memasuki malam yang ke-11. Artinya fase pertama 10 hari pertama Ramadhan – dimana Allah membuka pintu Rahmat atau kasih sayang seluas-luasnya kepada semua hamba – telah kita lalui.
Selanjutnya kita akan memasuki fase kedua, yaitu 10 hari Ramadhan pertengahan (kedua). Bila 10 yang pertama adalah Rahmah, maka 10 yang kedua ini adalah Maghfirah (keampunan). Allah akan membukakan pintu ampunan pada fase ini dengan seluas-luasnya untuk para hambanya yang beriman dan bertakwa.
Berkenaan dengan ini, Nabi Muhammad SAW menerangkan dalam sebuah Hadits-nya bahwa bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang sangat luar biasa, yang terbagi dalam tiga fase, yaitu fase 10 hari pertama disebut dengan Rahmat, fase 10 hari kedua sebagai Maghfirah (ampunan) dan fase 10 hari terakhir adalah Kebebasan dari Api Neraka.
أَوَّلُ شَهْرِ رَمَضَان رَحْمَة وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَة وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّار
”Ramadhan itu awalnya adalah rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya adalah kebebasan dari api neraka”.
Karenanya, sebagai umat Islam kita sepatutnya tidak menyia-nyiakan terbukanya pintu Maghfirah sepanjang fase 10 hari kedua Ramadhan ini, yaitu dengan memperbanyak do’a dan amalan kepada Allah SWT.
Sepatutnya kita memohon kepada Allah agar diampuni segala dosa yang telah kita lakukan selama ini, kemudian memperbanyak melakukan shalat malam, berdo’a, memperbanyak baca Al-Qur’an, zikir, dan berbagai amal lainnya yang akan menjadi bekal bagi kita di hari kelak (kiamat) nantinya.
Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang yang lalai dan melewatkan sepuluh hari kedua Ramadhan dengan sia-sia. Semoga kita mendapat ampunan dari Allah SWT. Amin..!