SinarPost.com, Paris – Ligue de Football Professionnel atau Liga Sepakbola Profesional (LFP) Prancis telah resmi menghentikan Liga 1 musim 2019/2020 akibat pandemi wabah virus corona (Covid-19). PSG yang berada di puncak klasemen pun dinobatkan sebagai juara Liga Prancis musim ini.
LFP menilai Les Parisiens – julukan PSG – memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar tersebut setelah kompetisi resmi tidak dilanjutkan, pada Selasa (28/4/2020) lalu.
Presiden LFP Nathalie Boy de la Tour meratifikasi keputusan itu pada pertemuan Kamis (30/4/2020) atau selang dua hari setelah Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe menangguhkan semua event olahraga di negeri itu hingga September.
LFP menggunakan sistem poin per pertandingan, dengan memperhitungkan kinerja klub dalam pertandingan yang sudah dimainkan, digunakan untuk menentukan klasemen akhir di tabel Ligue 1. Sejak dihentikan 13 Maret lalu akibat pandemi Covid-19, PSG memimpin klasemen Ligue 1 dengan 68 poin, dari 27 pertandingan.
“Kami telah mengakhiri musim kompetisi 2019-20. PSG memenangkan gelar Ligue 1, sementara Lorient the Ligue 2,” terang de la Tour dilansir espn.com.
Keputusan LFP yang menghentikan kompetisi musim ini merugikan beberapa klub peserta Liga 1. Klub yang merasa dirugikan akibat kebijakan LFP ini pun berencana untuk menempuh jalur hukum
Olympique Lyon yang berada di posisi ketujuh, yang kehilangan tempat di Eropa mungkin akan mengajukan banding terhadap keputusan LFP mengakhiri musim lebih cepat.
“Olympique Lyon berhak untuk mengajukan banding terhadap keputusan itu dan mengklaim ganti rugi, khususnya sehubungan dengan hilangnya kesempatan dan mengingat hukum kasus olahraga profesional lainnya yang saat ini sedang berlangsung. Akibatnya, klub mengalami kerugian besar dari sisi finansial,” bunyi pernyataan Lyon.
Kemudian klub Liga 1 lainnya, Amiens – yang berada di peringkat ke-18 – mengungkapkan bahwa mereka akan menganalisis lebih lanjut alasan dibalik keputusan LFP sebelum memutuskan menempuh jalur hukum.
“Ketidakadilan menang. Amiens tidak bisa bertahan sampai akhir, di lapangan, untuk tetap di Ligue 1. Saya akan bertarung dengan semua tim untuk menegaskan hak kami, karena saya pikir keputusan ini tidak tepat. Kami akan menunggu berita acara dewan direksi LFP.Akan ada jalan ke majelis umum, dan kami berhak untuk melangkah lebih jauh demi keadilan,” demikian tegas Presiden Amiens Bernard Joannin.