SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota DPR Aceh dari Partai Nanggroe Aceh (PNA), Darwati A Gani, kembali bergerilya untuk membagikan daging meugang kepada yatim piatu dan fakir miskin yang terpapar ekonomi akibat wabah Corona (Covid-19).
Sebagaimana yang diketahui, tradisi Meugang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh. Meugang dimulai sejak masa Kesultanan Aceh (1607-1636 M) Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya dibagikan secara cuma – cuma kepada seluruh rakyatnya.
Meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan Yatim Piatu masyarakat Aceh. Namun di tengah wabah pandemi Covid 19, dengan terbatasnya ekonomi masyarakat Aceh tentu berpengaruh pada pendapatan rakyat Aceh secara menyeluruh.
“Tentu tradisi meugang menjadi kendala dalam salah satu prosesi adat meugang tersebut,” ujar Darwati A Gani dengan tatapan kosong dan datar di salah satu rumah dhuafa di Aceh Besar, Rabu (22/4/2020).
Menurut Darwati, pantang bagi sebuah keluarga Aceh jika tidak memasak daging pada hari Meugang. Karena Meugang memiliki nilai religius karena dilakukan pada hari-hari suci umat Islam. Masyakarat Aceh percaya bahwa nafkah yang dicari selama 11 bulan wajib disyukuri dalam bentuk tradisi Meugang.
“Nah kondisi begini anak yatim piatu, orang miskin dan duafa? Bagaimana nasibnya? Makanya kita harus terus bergerak,” kata Darwati. “Semoga para dermawan terketuk hatinya untuk membantu semampunya,” tambahnya.
Menurut Darwati, ujian Allah Swt itu adalah rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, hilangnya jiwa. “Semoga dengan pembagian daging meugang ini dapat menghibur hati anak yatim dan kaum dhuafa dan orang miskin.”
Kali ini, Darwati bergerak di sejumlah kecamatan dalam wilayah Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Sabang. “Semoga kedepan kami dapat membantu lebih banyak lagi,“ ujar Darwati dengan penuh harap.
“Dengan berpuasa kita insya Allah memenanginya. Selamat beribadah puasa bagi Rakyat Aceh, Salam rindu dari Pak Irwandi, semoga kita dapat beribadah dengan tenang di masa pandemi covid 19 ini,” tutupnya.
[Rel]