SinarPost.com, Banda Aceh – Warna biru pada kemasan dan loga Pancacita paket bantuan sembako yang dibagikan Pemerintah Aceh kepada masyarakat terdampak wabah virus corona (Covid-19) menuai polemik dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat serta viral di media sosial.
Pasalnya, kemasan dan logo Pancacita paket bantuan tersebut bercorak warna biru, yang dinilai oleh banyak masyarakat Aceh identik dengan warna partai politik Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yakni Partai Demokrat. Masyarakat mencurigai warna tersebut sengaja didesain dengan warna tersebut demi kepentingan politik sang penguasa. Benarkah demikian?
Menanggapi polemik tersebut, Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tarmizi Panyang ikut angkat bicara. Menurutnya, warna biru pada kemasan dan logo Pancacita paket sembako dimaksud memang mencirikan warna Partai Demokrat, yang tidak lain adalah partainya Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
“Penilaian masyarakat ada benarnya, bahwa warna pada paket sembako yang dibagikan Pemerintah Aceh kepada terdampak Covid-19 mengandung unsur politik, karena identik dengan Partai Demokrat, partainya orong nomor 1 di Aceh. Seharusnya Plt Gubernur lebih bijak, tidak menunjukkan embel-embel tertentu dibalik bantuan yang bersumber dari APBA,” ujar Tarmizi Panyang kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (12/4/2020).
“Sebagai Wakil Rakyat, saya sangat mengapresiasi kebijakan kongkret Pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat terdampak corona, yang memang sangat membutuhkan sentuhan pemerintah. Pun demikian, mestinya warna kemasan pada sembako mengikuti aja warna ciri khas yang ada pada logo Pancacita. Ini kan bantuan dari APBA, sepatutnya Plt Gubernur Aceh memikirkan hal ini, sehingga tidak menuai polemik saat kita sedang berjibaku melawan wabah Covid-19. Jangan terkesan menjadikan bantuan untuk alat politik,” sambungnya.
Untuk itu, Tarmizi Panyang menyarankan Plt Gubernur Aceh, yang tak lain adalah Ketua Partai Demokrat Aceh, untuk lebih bijak dalam menyikapi polemik ini, sehingga kesan memanfaatkan bantuan sembako yang bersumber dari APBA untuk kepentingan politik bisa terhindarkan.
“Semoga ini menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Aceh, dalam hal ini Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, agar tidak memanfaatkan bantuan yang bersumber dari APBA untuk kepentingan politik,” pungkas Legislator asal Dapil Aceh Utara – Lhokseumawe itu.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri, saat dikonfirmasi Dialeksis.com menepis bahwa warna biru pada kemasan dan logo Pancacita bantuan sembako yang dibagikan Pemerintah Aceh kepada masyarakat mengandung unsur atau adanya embel-embel politik. Dia menegaskan warna tersebut merupakan warna dasar lambang Kementerian Sosial (Kemensos RI).
“Itu warna dasar lambang Kementerian Sosial kami tidak bermaksud apa-apa, boleh saja kami (Dinas Sosial) menggunakan warna biru itu. Warna biru lambang Pancacita di karung atau katong pada paket sembako itu sama sekali tidak unsur politik, lembaga pemerintah sangat menjaga aturan berlaku dan kode etik. Coba kita perhatikan baik-baik warna lambang Kementerian Sosial, ada warna birunya, ini warna khas Kementerian Sosial, sama sekali tidak ada unsur politik ini,” tegas Alhudri.