SinarPost.com, Teheran – Ekspor gas Iran ke Turki dihentikan pada hari Selasa karena ledakan pipa di wilayah Turki. Demikian kata Direktur Perusahaan Gas Nasional Iran, Mehdi Jamshidi Dana sebagaimana dikutip SinarPost.com dari kantor berita Iran, IRNA, Rabu (1/4/2020).
Mehdi mengatakan kepada IRNA bahwa pipa gas Iran telah meledak beberapa kali di tanah Turki. Ia berujar dalam kebanyakan kasus, PKK (Partai Pekerja Kurdistan) yang oleh Pemerintah Turki dianggap kelompok teror sebagai pelakunya.
Dalam kasus ledakan pipa terbaru kemungkinan pelakunya juga kelompok itu. Dia menambahkan bahwa ledakan itu terjadi di dekat perbatasan Iran sehingga Teheran menghentikan ekspor gas ke Turki mulai pukul 06:50 Selasa pagi waktu setempat. Sejauh ini pihak Turki belum merespon terhadap ledakan pipa tersebut.
Jamshidi Dana mencatat bahwa karena wabah Coronavirus, penjaga perbatasan Turki di pos Bazargan telah pergi, “tetapi kami telah memberi tahu mereka tentang ledakan itu dan sedang menunggu tanggapan mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan, biasanya diperlukan tiga hingga empat hari untuk memperbaiki dan melanjutkan ekspor gas dari Iran ke Turki.
Pipa, yang membawa sekitar 10 miliar meter kubik gas Iran ke Turki setiap tahun, sering diserang oleh militan Kurdi sejak 1990-an dan hingga 2013, ketika gencatan senjata dibuat.