SinarPost.com | Banda Aceh – Sejak adanya informasi bahwa salah satu warga Aceh yang positif terinfeksi virus Corona( Covid-19 ), Ketua Komisi V DPRA, Fahlevi Kirani meminta Pemerintah Aceh, untuk bergerak lebih cepat untuk meminmalisir potensi penularan yang lebih luas.
” Sekali lagi kami tegaskan pemerintah aceh harus segera melibatkan berbagai stakeholder untuk memutuskan mata rantai wabah virus covid 19 ini.” ungkap Fahlevi.
Ia juga meminta Plt Gubernur, Nova Iryansyah harus membuang ego ya dalam menangani pandemic yang sangat berbahaya ini.
“Bapak Plt harus membuang ego bahwa beliau tidak sanggub menangani sendiri ini persoalan nyawa org. Kita tinggalkan carut marut politik mari kita bahas bersama dengan melibatkan berbagai stakeholder di berbagai level sampai ke level terbawah.” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa, Tujuan kita hanya satu untuk menyelamatkan rakyat aceh dari wabah yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Ketua Komisi V DPRA ini juga berharap kepada masyarakat yg merasa diri pernah kontak dg korban agar mau melapor dg suka Rela untuk dikarantina.
Menurut Falevi Kirani selaku Ketua Komisi V DPRA, Jika ini juga tidak ada kesadaran atau masyarakat cenderung takut sehingga menutup informasi yang sebenarnya, maka pemerintah harus bergerak lebih ofensif dengan membentuk timsus untuk mendata dan mengindentikasi secara cepat, tepat dan akurat terhadap orang-orang yang potensial tertular (yg pernah kontak langsung dengan Alm maupun kontak dengan yang pernah kontak langsung dengan Alm).
“Ini semua harus di lakukan , sehingga potensi penularan bisa diminimalisir dan menyelamatkan masyarakat Aceh dari virus ini” sambungnya.
Bila memungkinkan pemerintah Aceh perlu berikan insentif bagi mereka yang mau melapor dan dengan sukarela dikarantina agar mereka tidak kepikiran lagi untuk keluarga yang ditinggalkan di rumah.
“jika masih melanggar saya kira tindakan lebih tegas patut dipertimbangkan!. Ini demi kemashlahatan bersama, kita semua berpotensi jadi korban, kita semua dituntut berupaya lebih keras.” tutupnya.
Untuk di ketahui, Pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) Corona Covid-19 berinisial AA (56) yang meninggal dunia dalam penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Arifin pada Senin siang (23/3/2020) dinyatakan positif Corona Covid-19. Hasil uji spesimen dari Balitbang Kesehatan di Jakarta keluar Rabu kemarin.[]