SinarPost.com, Roma – Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte telah memerintahkan semua bisnis dan kegiatan yang tidak vital untuk menyediakan kebutuhan dasar ditutup, memperpanjang penutupan secara nasional setelah virus corona (Covid-19) membunuh hampir 5000 orang di negara itu.
Menyebut krisis corona sebagai “yang paling sulit” dalam periode pasca perang Italia (Perang Dunia II), Conte mengumumkan bahwa hanya “kegiatan yang dianggap vital untuk produksi nasional akan diizinkan” hingga setidaknya 3 April mendatang. Demikian diwartakan Russia Today sebagaimana dikutip SinarPost.com, Minggu (22/3/2020).
PM Italia mendesak penduduk untuk tetap tenang, tinggal di rumah dan menolak menimbun persediaan. Dia berjanji bahwa semua supermarket dan apotek, serta layanan perbankan dan angkutan umum penting, akan tetap terbuka.
Meskipun tidak jelas pabrik dan bisnis mana yang akan dianggap vital untuk menjaga Italia tetap berjalan, pemerintah diperkirakan akan mengeluarkan dekrit darurat, merinci langkah-langkah baru dan membuatnya efektif segera.
Seperti dilansir Russia Today, korban tewas akibat penyakit Covid-19 di Italia telah mencapai hampir 5.000 orang, dengan 793 orang yang dipastikan tewas pada Sabtu kemarin saja. Angka kematian di negara Mediterania ini telah melampaui China dan menjadi negara yang paling parah di dunia dengan jumlah total kasus lebih dari 53.000.
Presiden Rusia menyuarakan dukungannya untuk kepemimpinan di Roma dan orang-orang Italia ketika ia berbicara dengan Conte pada hari Sabtu, berjanji untuk menyediakan alat pelindung, pembersih mobil dan peralatan medis lainnya ke Italia. Delapan tim tenaga medis dan ahli virologi militer Rusia juga sudah siaga dan bisa dikerahkan ke Italia paling cepat hari Minggu.