• Latest
  • Trending
Ternyata Virus Corona Dari Epidemi, Bukan hasil Rekasayas Genetika

Ternyata Virus Corona Dari Epidemi, Bukan hasil Rekasayas Genetika

19 Maret 2020
9 Tausiah MPU Aceh Terkait Tata Cara Shalat Idul Adha dan Berkurban di Masa Corona

Tausiyah MPU Aceh Tentang Pelaksanaan Idul Adha dan Qurban

3 Juli 2022
Logika PAW Anggota Dewan Versus Aturan Hukum

Logika PAW Anggota Dewan Versus Aturan Hukum

3 Juli 2022
Pengembangan Desa Wisata, Disbudpar Aceh Siap Bantu Selesaikan Kendala Pelaku UMKM

Pengembangan Desa Wisata, Disbudpar Aceh Siap Bantu Selesaikan Kendala Pelaku UMKM

3 Juli 2022
Pemilu 2024, Golkar Abdya Incar Kursi Pimpinan DPRK

Pemilu 2024, Golkar Abdya Incar Kursi Pimpinan DPRK

3 Juli 2022
Jet Tempur Israel Serang Hamas di Jalur Gaza

Israel Tembak Jatuh Tiga Drone Hizbullah

3 Juli 2022
Jelang Milad Partai Aceh, DPW PA Banda Aceh, Muda Seudang Aceh serta Yayasan Al-Quds Lakukan Aksi Sosial

Jelang Milad Partai Aceh, DPW PA Banda Aceh, Muda Seudang Aceh serta Yayasan Al-Quds Lakukan Aksi Sosial

2 Juli 2022
Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Baitul Mal Aceh

Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Baitul Mal Aceh

1 Juli 2022
Mahasiswa FK UNAYA Lakukan Pengabdian di Gampong Rabeu Aceh Besar

Mahasiswa FK UNAYA Lakukan Pengabdian di Gampong Rabeu Aceh Besar

1 Juli 2022
Gubernur Nova Tanggapi Pendapat Banggar DPRA, Begini Penjelasannya

Gubernur Nova Tanggapi Pendapat Banggar DPRA, Begini Penjelasannya

1 Juli 2022
MenPAN-RB Tegaskan ASN Tidak Boleh Terlibat Organisasi Terlarang, Termasuk FPI

MenPAN RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

1 Juli 2022
Dihadapan Putin, Jokowi Minta Rusia Jamin Keamanan Jalur Ekspor Pangan Ukraina

Dihadapan Putin, Jokowi Minta Rusia Jamin Keamanan Jalur Ekspor Pangan Ukraina

1 Juli 2022
Daftar Pejabat Pemko Banda Aceh yang Dilantik Jelang Berakhirnya Jabatan Aminullah

Daftar Pejabat Pemko Banda Aceh yang Dilantik Jelang Berakhirnya Jabatan Aminullah

30 Juni 2022
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Cyber
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 3, 2022
SinarPost.com
  • Beranda
  • News
    • Politik
    • Dunia
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Khazanah
    • Sosial
    • Islami
    • Sosok
    • Histori
    • Editorial
  • Inforial
    • Gaya Hidup
    • Tekno
    • Foto
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Kuliner
  • Opini
    • Opini
    • Artikel
  • Sport
  • Kampus
  • Sorotan Publik
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Politik
    • Dunia
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Khazanah
    • Sosial
    • Islami
    • Sosok
    • Histori
    • Editorial
  • Inforial
    • Gaya Hidup
    • Tekno
    • Foto
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Kuliner
  • Opini
    • Opini
    • Artikel
  • Sport
  • Kampus
  • Sorotan Publik
No Result
View All Result
SinarPost.com
No Result
View All Result
Home Inforial

Ternyata Virus Corona Dari Epidemi, Bukan hasil Rekasayas Genetika

by Redaksi
2 tahun ago
in Inforial, Tekno
Ternyata Virus Corona Dari Epidemi, Bukan hasil Rekasayas Genetika

Ilustrasi

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

SinarPost.com – Analisis data urutan genom publik dari virus corona, SARS-CoV-2 tidak ditemukan bukti epidemi virus penyebab Covid-19 itu dibuat di laboratorium.

Virus corona yang muncul di kota Wuhan, China pada tahun lalu telah menyebabkan epidemi Covid-19 skala besar yang telah menyebar ke lebih dari 150 negara di dunia.

BERITATERKAIT

DPRA Serang Pemerintah Aceh, Pendiri LSM Ini Pasang Badan: Bukan Salah Pemerintah Semata

Pasien Covid-19 di Aceh Bertambah 107 Orang, 24 Dirawat di Ruang ICU

Corona di Aceh Meningkat Selama Ramadhan, Jajanan Kue Berbuka Bisa Jadi Penyebabnya?

12 Masjid di Arab Saudi Kembali Ditutup Setelah Jemaah Terinfeksi Corona

“Dengan membandingkan data urutan genom yang tersedia untuk strain virus corona yang diketahui, kita dapat dengan tegas menyatakan SARS-CoV-2 berasal dari proses alami,” kata Kristian Andersen, PhD seorang profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research, melansir Science Daily, Rabu (18/3/2020).

Makalah yang diterbitkan di Nature Medicine ini, berjudul The proximal origin of SARS-CoV-2. Selain Andersen, penelitian ini juga melibatkan sejumlah peneliti.

Di antaranya Robert F. Garry dari Tulane University, Edward Holmes dari University of Sydney, Andrew Rambaut dari University of Edinburgh, dan W. Ian Lipkin dari Columbia University.

Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang luas.

Di antaranya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada 2003 lalu di China dan wabah yang terjadi di Arab Saudi dengan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).

Sementara Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 semakin meluas, sejak pihak berwenang China melaporkan wabah ini ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019 lalu.

Hingga saat ini, lebih dari 199.000 orang di seluruh dunia terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, Covid-19. Bahkan, angka kematian akibat virus ini telah mencapai hampir 8.000 kasus.

Tak lama setelah epidemi dimulai, para ilmuwan China mengurutkan genom SARS-CoV-2 dan membuat data tersedia bagi para peneliti di seluruh dunia.

Data sekuens genomik yang dihasilkan menunjukkan pemerintah China dengan cepat mendeteksi epidemi. Namun, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat karena penularan dari manusia ke manusia setelah satu kali pengantar ke populasi manusia.

Andersen berkolaborasi dengan beberapa lembaga penelitian lain menggunakan data sekuensing ini untuk menjelajahi asal-usul dan evolusi SARS-CoV-2 dengan fokus pada beberapa fitur khas virus.

Para ilmuwan menganalisa template genetik pada spike protein virus, armature di bagian luar virus yang digunakan untuk mengambil dan menembus dinding luar sel manusia dan hewan.

Lebih spesifik, para ilmuwan ini berfokus pada dua fitur penting dari bagian spike protein virus.

Di mana domain pengikat reseptor (RBD), sejenis pengait yang menempel pada inang dan situs pembelahan, pembuka molekul yang memungkinkan virus untuk membuka celah kemudian memasuki sel inang.

Bukti evolusi alami virus SARS-CoV-2

Para ilmuwan menemukan bagian RBD dari spike protein SARS-CoV-2 telah berevolusi agar secara efektif menargetkan fitur molekuler di bagian luar sel manusia yang disebut ACE2, sebuah reseptor yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.

Spike protein SARS-CoV-2 sangat efektif dalam mengikat sel-sel manusia, bahkan para ilmuwan menyimpulkan itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa genetika.

Bukti evolusi alami ini didukung oleh data penting dari SARS-CoV-2, yakni struktur molekul keseluruhan. Jika, seseorang berusaha merekayasa virus corona baru sebagai patogen, maka mereka akan membuat dari backbone virus yang dikethui menyebabkan penyakit.

Akan tetapi, para ilmuwan menemukan backbone dari SARS-CoV-2 berbeda secara substansial dengan yang ada pada virus corona saat ini dan kebanyakan menyerupai virus yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling.

“Kedua fitur virus ini, bermutasi pada RBD dari spike protein dan backbone virus yang berbeda. Hal ini mengesampingkan rekayasa laboratorium sebagai potensi asal SARS-CoV-2,” jelas Andersen.

Josie Golding, PhD, yang memimpin epidemi di Wellcome Trust yang berbasis di Inggris mengatakan temuan Andersen dan tim penelitinya, sangat penting untuk memberi pandangan berbasis bukti untuk menyangkal rumor tentang asal-usul virus yang menyebabkan Covid-19.

“Mereka menyimpulkan virus adalah produk evolusi alami. Ini mengakhiri spekulasi tentang rekayasa genetika yang disengaja,” sambung Golding.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul “Bukan Rekayasa Genetika, Ini Bukti Virus Corona dari Epidemi Alami”.

Tags: Virus Corona
Share208Tweet130Send
Previous Post

GAMS Aceh : KIP Aceh Timur Diminta Jangan Mau Diadu Domba Oknum

Next Post

Pemerintah Larang Ekspor Antiseptik dan Masker

Related Posts

Disbudpar Aceh Bakal Gelar Pentas Urban Art di Bandung

Disbudpar Aceh Bakal Gelar Pentas Urban Art di Bandung

20 Juni 2022
Yayasan Geutanyoe Gelar Sayembara Menulis dan Fotografi Berhadiah Puluhan Juta

Yayasan Geutanyoe Gelar Sayembara Menulis dan Fotografi Berhadiah Puluhan Juta

2 Juni 2022
Hore! Pemerintah Angkat Nakes Non ASN Jadi PPPK Tahun Ini

Hore! Pemerintah Angkat Nakes Non ASN Jadi PPPK Tahun Ini

2 Mei 2022
Gubernur Aceh Teken Edaran Libur Idul Fitri, Begini Isinya

Gubernur Aceh Teken Edaran Libur Idul Fitri, Begini Isinya

18 April 2022
Next Post
Pemerintah Larang Ekspor Antiseptik dan Masker

Pemerintah Larang Ekspor Antiseptik dan Masker

Leave Comment

BERITA TERBARU

  • Tausiyah MPU Aceh Tentang Pelaksanaan Idul Adha dan Qurban
  • Logika PAW Anggota Dewan Versus Aturan Hukum
  • Pengembangan Desa Wisata, Disbudpar Aceh Siap Bantu Selesaikan Kendala Pelaku UMKM
  • Pemilu 2024, Golkar Abdya Incar Kursi Pimpinan DPRK
  • Israel Tembak Jatuh Tiga Drone Hizbullah
SinarPost.com

Copyright © 2020

MENU

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Cyber
  • Hubungi Kami

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Politik
    • Dunia
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Khazanah
    • Sosial
    • Islami
    • Sosok
    • Histori
    • Editorial
  • Inforial
    • Gaya Hidup
    • Tekno
    • Foto
    • Kesehatan
    • Pariwisata
    • Kuliner
  • Opini
    • Opini
    • Artikel
  • Sport
  • Kampus
  • Sorotan Publik

Copyright © 2020

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In