SinarPost.com, Idi – Kisruh yang terjadi di dalam Lembaga Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur diduga terus dipolitisir oleh segilintir oknum yang berkepentingan.
Hal itu diungkapkan BPH Gerakan Aneuk Muda Sosial (GAMS Aceh), Romi Syhaputra melalui rilis persnya mengananggapi kisruh di internal KIP Aceh Timur, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, kisruh internal di lembaga penyelenggara pemilu di Aceh Timur sudah lama tercium oleh publik karena diduga adanya oknum-oknum yang menginginkan agar Zainal Abidin yang selama ini menjabat sebagai Ketua KIP Aceh Timur turun dari jabatannya.
Bahkan, dugaannya berbagai masalah dimunculkan ke publik dengan tujuannya Ketua KIP Aceh Timur jelek dimata publik, padahal jika dilakukan investigasi secara mendalam semua itu ada “udang dibalik batu”.
Menurutnya, KIP Provinsi Aceh harus menyikapi persoalan ini dengan bijak dan arif, apalagi KIP Aceh ia rasa sudah tahu betul persoalan yang terjadi di KIP Kabupaten Aceh Timur selama ini.
“Menurut analisa dan pantauan selama ini, dugaan saya, itu jelas dalam permainan semua sehingga arah dan muaranya untuk pembunuhan karakter terhadap Ketua KIP, apalagi banyak pihak-pihak atau oknum yang menginginkan agar Zainal Abidin lengser dari jabatannya, dan analisa saya itu sudah terpantau jauh-jauh hari kalau hal ini terus bergulir dikemudian hari,” ungkap Romi Syahputra yang juga putra Aceh Timur ini.
Bahkan menurutnya, persoalan di kantor KIP Aceh Timur diduga juga dicampuri oleh pihak luar agar kekompakan antar komisioner dan sekretariat yang selama ini sudah terbagun dengan sangat baik dapat dikecohkan oleh oknum- oknum yang berkepentingan tersebut.
Apalagi, Sambungnya, diduga ada pihak-pihak menginginkan agar segala informasi dalam tubuh KIP Aceh Timur dapat diakses oleh oknum tersebut dari luar dengan sangat mudah.
“Pendapat saya hal ini harus dilihat dari berbagai sisi kalau riak-riuk di internal Kip Aceh Timur bukan murni terjadi dengan sendirinya melainkan adanya “setingan” pihak luar ingin menghancurkan kekompakan sesama komisioner dan sekretariatan Kip Aceh Timur,” papar Romi.
Ia berharap agar masyarakat menyingkapi riak-riuk KIP Aceh Timur dengan bijak sehingga tidak ada pihak yang tersakiti dan terzalimi,
“Harapan kita agar masyarakat menyikapi hal ini dengan bijak agar tidak ada pihak yang terzalimi dan yang paling penting Komisioner KIP Aceh Timur jangan mau di adu domba oleh pihak luar, mereka hanya “mensorak” dari luar pagar agar kondisi didalam Kip tidak terkendalikan,” tutupnya.