SinarPost.com, Langsa – Pimpinan dan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Pemerintah Aceh agar segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional Kota Langsa.
Menurut hasil pantauan Komisi V di lapangan pada Rabu (12/3/2020), pembangunan RS Regional Kota Langsa yang ada sekarang dinilai terkesan lamban dibangun.
Dalam hal ini, Pemerintah Aceh diharapkan untuk fokus membangun RS Regional ini, menyangkut kebutuhan masyarakat banyak dan untuk meminimalisir semakin padatnya pasien di RSUDZA Banda Aceh.
“Apalagi, pembangunan RS Regional ini merupakan program prioritas Pemerintah Aceh,” ujar Ketua Komisi V DPRA, M. Rizal Falevi Kirani.
Komisi V DPRA menilai pengalokasian anggaran setiap tahunnya untuk pembangunan RS Regional Langsa ini masih kurang maksimal. Pembangunan sudah mencapai tahap ke 2 dan plot anggaran setiap tahun sekitar Rp 50 milliar, Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian RS Regional itu sekitar Rp 1,2 triliun.
“Apabila dikalkulasi maka Pemerintah Aceh membutuhkan waktu 24 Tahun untuk menyelesaikan RS Regional Langsa ini sampai dengan selesai. Dan jika dikalkulasi lagi dengan inflasi setiap tahunnya, maka RS Regional Langsa ini sangat kecil kemungkinan bisa selesai sesuai rancangan awal,” ungkap Falevi.
“Mengingat sekarang pasien semakin meningkat, dan kebutuhan RS tipe lengkap ini belum ada di wilayah Aceh lainnya kecuali di Kota Banda Aceh yakni RSUDZA saja, maka keberadaan RS Regional Kota Langsa sudah sangat mendesak,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi V DPRA merekomendasikan Pemko Langsa agar kebutuhan anggaran lanjutan pembangunan fisik RS Regional Langsa, disampaikan dalam Musrenbang Aceh mendatang.