SinarPost.com, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh akan melakoni laga debutnya di Liga 1 musim 2020 dengan menghadapi Bhayangkara FC. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong raya, Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam.
Berstatus sebagai tim promosi, Persiraja sedikit diuntungkan karena laga perdananya di Liga 1 dimainkan di depan ribuan pendukungnya sendiri. Publik Aceh juga sudah sangat menunggu-nunggu permainan Bruno Dybal dan kawan-kawan di kompetisi terelit tanah air ini.
Pelatih Kepala Persiraja, Hendri Susilo mengaku tidak memiliki strategi khusus menghadapi klub milik kepolisian itu. Baginya Bhayangkara sama dengan tim-tim lain di Liga 1.
Menurutnya bukan rahasia umum kalau semua orang tahu bagaimana pemain-pemain yang dimiliki Bhayangkara, namun ia sangat percaya dengan anak-anak asuhnya untuk menghadapi Bhayangkara.
“Kalau dilihat dari segala sisi, memang jujur kami (Persiraja) kalah segala-galanya (Bhayangkara), tapi ini sepak bola, bagi saya strateginya ya main habis-habisan,” kata Hendri Susilo dalam jumpa pers, Jumat (28/2) kemarin di Hotel Kriyad, Banda Aceh.
Pelatih yang sudah berhasil membawa Persiraja promosi ke Liga 1 ini mengungkapkan kalau anak-anak asuhnya sudah sepakat untuk memberikan yang terbaik.
“Saya mungkin kartu truk saya ada sama masyarakat. Masyarakat akan berbondong-bondong ke stadion untuk memsupport Persiraja, saya pikir luar biasa dan mudah-mudahan bisa melipat gandakan semangat juang anak-anak,” ujarnya.
Hingga kini, Hendri mengaku belum menentukan pemain inti. Pasalnya untuk menentukan pemain inti butuh proses yang lama. Kendalanya saat ini adalah tidak adanya uji coba selama persiapan ini, ditambah dengan persiapan yang sangat singkat.
“Belum menentukan pemain inti, masih 22, siapapun bisa main besok. Kami juga jujur, uji coba saja sangat kurang, makanya kami belum menemukan pemain inti, karena kami itu butuh (uji coba), tidak bisa dilihat di latihan, biasanya ya dipertandingan sesungguhnya baru kami lihat bisa. Bentuk tim ini butuh proses harus sabar, kerja keras, kita tunggu proses selanjutnya,” ungkapnya.
Ketika ditanyakan target yang dibebankan kepada pemain melawan Bhayangkara, Hendri dengan santai mengaku tidak memiliki target, dia mengaku sangat tahu bagaimana timnya.
“Tidak ada target (lawan Bhayangkara), saya tahu tim saya, tapi artinya saya jelaskan ini sepak bola, apapun bisa terjadi, intinya adalah besok kita lihat saja laga disana, apapun hasilnya kami hormati,” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara, Paul Munster mengaku tidak menganggap remeh satu pun tim yang bermain di Liga 1. Baginya tim yang sudah bermain di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini merupakan tim bagus dan sudah siap untuk berkompetisi.
“Kami sudah menantikan pertandingan pertama di Liga 1 itu musim ini, persiapan sudah sangat matang untuk berkompetisi,” ungkapnya.
Paul menargetkan tahun ini timnya bisa lebih baik dari tahun lalu. Dimana musim lalu, Bhayangkara finis diposisi keempat klasemen.
“Bhayangkara sudah mempersiapkan tim sejak awal tahun, .bahkan sudah mengikuti dua kompetisi yakni di Kamboja dan Piala Gubernur Jawa Timur,” jelasnya.