SinarPost.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menandatangani kontrak Proyek APBA senilai Rp 682,8 miliar yang tersebar dalam 464 paket. Penandatangan kontrak bersama ini berlangsung di Anjong Mon Mata, Jumat (28/2/2020).
Pelaksanaan penandatangan kontrak ini lebih cepat dibandingkan Tahun Anggaran 2019 lalu dengan jumlah 304 paket senilai Rp 179,9 M. “Tahun ini lebih cepat dan lebih banyak,” ujar Asisten II Setda Aceh yang juga Ketua P2K-APBA.
Pemerintah Aceh telah mengumumkan lelang pada tanggal 28 November 2019 sebanyak 1.735 paket dengan total anggaran Rp 2,4 Triliun.
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh pihak terutama rekanan atas terselenggaranya kontrak bersama yang relatif cepat. “Harapan agar kualitas kegiatannya dapat memenuhi standar mutu dan administrasinya cukup waktu,” ujar Nova.
Kemudian Nova juga menegaskan kontrak bersama ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Aceh. “Ini adalah amanah rakyat untuk Saudara laksanakan dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Ingat ini untuk masyarakat berilah yang maksimal terutama mutu konstruksi dan barang. Konsultas pengawas akan melakukan tugasnya untuk kualitas konstruksi tersebut,” sebutnya.
Tandatangan kontrak bersama tersebut terdiri dari e-katalog 277 paket senilai Rp 219,3 M, lelang 187 paket senilai Rp 463 Miliar. Paket tersebut antara lain Rumah Layak Huni 254 paket senilai Rp 198,22 Milyar, Gedung 12 paket senilai 230 Milyar, Sarpras Panti 10 Paket senilai 6,57 Milyar, Sarpras Pasar 10 paket senilai 9,28 Milyar, PMT Balita/Bumil 8 paket senilai 6,95 Milyar, Bantuan UEP 6 paket senilai 3 Milyar, Jalan Lingkungan, Jalan produksi, Jalan perkebunan 4 paket senilai 3 Milyar.
Bibit dan Benih 4 paket senilai 2 Milyar, serta Asrama 4 paket senilai 3,83 Milyar, Kapal Fiber dan Perahu 2 paket senilai 96,25 Milyar, Sarana Ibadah 2 paket senilai 5 Milyar, Sarpras Peternakan 2 paket senilai 1,34 Milyar, Sarpras Pendidikan 2 paket senilai 1,64 Milyar, Bantuan WKSBM 2 paket senilai 0,99 Milyar, Jaringan Irigasi 1 paket senilai 3,19 Milyar, Lampu Jalan 1 paket senilai 0,50 Milyar, Peralatan Bencana 1 paket senilai 0,81 Milyar.
Kemudian Pupuk 1 paket senilai 0,98 Milyar, Sarpras Air Bersih 4 paket senilai 2,40 Milyar, Sarpras Kantor 4 paket senilai 2,78 Milyar, Perlengkapan Kantor 18 paket senilai 10,6 Milyar, Jasa Lainnya 13 paket senilai 44,61 Milyar, Barang lainnya 25 paket senilai 20,11 Millyar, dan Konsultan 72 paket senilai 20,77 Milyar.
Plt Gubernur Nova Iriasnyah meminta rekanan selaku pelaksana agar melakukan pekerjaan dengan penuh amanah dan jujur yang mencerminkan nilai-nilai Syariat Islam dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek pembangunan Aceh.
Ia juga mengingatkan agar para Kepala SKPA, KPA dan PPTK untuk segera melakukan penyelesaian semua administrasi yang dibutuhkan dan melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan proyek tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Nova juga menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal semua operasional dilapangan. Plt Gubernur juga mengingatkan kepala SKPA untuk segera menyelesaikan sisa paket yang belum ditender. “saya berharap akhir Maret ini semua paket lelang sudah terlaksana” pungkas Nova.