SinarPost.com, Damskus – Jet tempur zionis Israel melakukan serangan udara yang menargetkan posisi tentara Suriah dan para milisi pro-Iran di dekat Ibu Kota Damaskus. Serangan jet-jet tempur Israel pada hari Kamis itu dilaporkan menewaskan 23 orang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan serangan udara rezim Zionis dimulai setelah tengah malam. Serangan menghantam pangkalan militer Suriah dan milisi pro-Iran di barat dan selatan Damaskus.
Kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris itu mengatakan 15 milisi pro-Iran, termasuk lima warga Suriah dan tiga warga Iran tewas. Selain itu, delapan tentara rezim Suriah juga terbunuh.
“Sejumlah besar rudal memicu kebakaran di Pusat Penelitian Ilmiah di pinggiran Damaskus, Jamraya,” kata kata SOHR, seperti dikutip Fox News, Jumat (7/2/2020).
Israel belum mengomentari serangan itu. Pemerintah Israel biasanya tidak mengomentari laporan serangan udara terhadap Suriah yang sedang hancur akibar perang suudara berkepanjangan.
Para milisi pro-Iran telah bergabung dengan pasukan Pemerintah Suriah dalam perang saudara yang sedang berlangsung di negara itu. Terlibatnya para milisi pro-Iran telah memberi kekuatan lebih terhadap pasukan Suriah dalam menumpas pemberontak yang hendak menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad sejak 2011 lalu.
Namun di sisi lain kehadiran kekuatan Iran yang diundang resmi oleh Pemerintah Suriah membuat khawatir para pemimpin Israel yang tetap berhati-hati tentang kehadiran Iran di dekat perbatasannya.
Pada bulan Desember 2019, Israel melakukan serangan udara ke Suriah dan telah berulang kali menargetkan posisi yang terkait dengan Iran di negara itu.
Pasukan Suriah yang didukung oleh Iran dan Rusia telah merebut puluhan kota dan desa dari tangan pemberontak dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari setengah juta warga sipil Suriah telah mengungsi karena pertempuran.
[Sumber : Sindonews.com]