SinarPost.com, Beijing – Wabah virus corona atau dengan nama resmi coronavirus 2019-nCoV telah membunuh 80 orang di seluruh China, dengan ratusan infeksi baru terdeteksi.
Dikutip dari Russia Today, Senin (27/1/2020), di Provinsi Hubei — pusat penyebaran virus corona di China – dilaporkan terdapat 24 kematian baru, sehingga keseluruhan korban jiwa telah mencapai 80 orang. Selain itu hampir 2.800 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia.
Baru-baru ini, China juga telah mengungkapkan bahwa virus corona dapat menyebar ke orang lain sebelum gejala muncul pada yang terinfeksi. Menteri Kesehatan China, Ma Xiaowei mengkonfirmasi kabar buruk pada ini pada hari Minggu.
Kabar dari Kementerian Kesehatan China membuat beberapa dokter di Amerika Serikat (AS) panik, dimana pejabat kesehatan AS telah mengkonfirmasi kasus baru virus corona di Los Angeles dan Arizona. William Schaffner, seorang penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, menyebut berita dari Kementerian Kesehatan China itu sebagai “pengubah permainan” dan mengatakan virus itu “lebih menular daripada yang kita duga sebelumnya.”
Masing-masing dari lima kasus AS melibatkan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan, Cina, baru-baru ini. Mereka sedang dirawat dan saat ini dalam kondisi stabil. Korban terbaru adalah anggota Universitas Mahasiswa Arizona. Menurut Departemen Kesehatan Arizona, korban saat ini tidak “sakit parah.”
Meskipun hanya ada lima kasus yang dikonfirmasi di AS, namun memiliki “lebih dari 100” orang sedang diselidiki untuk penyakit ini dan mereka memperkirakan jumlah itu akan meningkat di seluruh AS.