SinarPost.com, Lhoksukon – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gampong Babah Krueng, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara telah selesai dilaksanakan, Rabu (11/12/2019). Pilkades yang berakhir pukul 17.00 WIB itu berjalan tertib dan lancar.
Mahdi atau akrab disapa Nek Madi berhasil memenangi Pilkades setempat. Ia terpilih sebagai Keuchik Babah Krueng untuk periode 6 tahun kedepan setelah mengalahkan 4 pesaingnya. Nek Madi yang mendapat nomor urut 5 berhasil mengantongi 334 suara untuk memastikan kemenangannya sebagai Keuchik Babah Krueng.
Pilkades Gampong Babah Krueng ini berjalan tertib dan lancar, dengan tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Pemilihan Keuchik tersebut turut mendapat pengamanan dari jajaran Polsek Kecamatan Sawang. Turut hadir juga pihak Muspika setempat, yakni Sekcam, Kapolsek, Danramil, serta pejabat tingkat Kecamatan lainnya.
Suksesnya pelaksanaan Pilkades tersebut mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tarmizi Panyang, Ketua Fraksi PA ini sengaja pulang dari Banda Aceh hanya untuk memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi tingkat gampong itu.
“Hari ini saya sengaja pulang kampung untuk memberikan hak suara. Saya lihat Pemilihan Kepala Desa-nya berjalan tertib dan dan lancar, serta selesai tepat waktu. Tingkat partisipasi masyarakat juga sangat tinggi, demokrasinya benar-benar berjalan dengan baik dan penuh keakraban” ujar Tarmizi Panyang seraya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia pemilihan yang telah sukses melaksanan Pilkades.
Sebagai warga Gampong Babah Krueng, politisi Partai Aceh ini turut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak Muspika Kecamatan Sawang, terutama kepada petugas keamanan dari jajaran Polsek dan Koramil setempat.
“Ucapan terimaksih kepada Sekcam, Danramil dan Kapolsek, yang telah turut hadir langsung ke Gampong Babah Krueng. Terimaksih juga kepada panitia pemilihan yang telah bekerja keras menyukseskan pemilihan keuchik,” ucap Tarmizi Panyang.
Dalam kesempatan tersebut, Tarmizi Panyang turut menyediakan sejumlah doorprize atau hadiah kepada pemilih yang beruntung. Hadiah ini merupakan inisiatifnya langsung yang dibeli di Banda Aceh sebelum bertolak ke kampung halamannya, dan diundi setelah semua tahapan pemeilihan keuchik berlangsung.
“Doorprize ini hanya sekedar untuk hiburan saja. Setelah melaksanakan Pilkades seharian penuh mungkin panitia dan masyarakat butuh sedikit hiburan untuk menghilangkan rasa lelahnya,” demikian pungkas Tarmizi Panyang.