SinarPost.com, Banda Aceh – Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (Pengprov ABTI) Aceh masa bakti 2019-2023 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) ABTI, Mayjen TNI (Pur) Dody Usodo Hargosuseno, SIP, MM di aula Balaikota, Banda Aceh, Rabu (13/11/2019) malam.
Ketua Umum olahraga bola tangan Aceh masa bakti 2019-2023 dijabat oleh Zaini Yusuf ST, Wakil Ketua I, Ahyar ST, Wakil Ketua II, Zulfitri, Wakil Ketua III, Muksalmina, S.Pd. Kemudian Sekretaris Umum, Abdussalam, S.Sos, M.Si Wakil Sekretaris I, Nurmala, S.Sos, MM, Wakil Sekretaris II, Mukhtar Harun, SQ, S.Sos Wakil Sekretaris III, Junaidi, SE. Bendahara Umum, Imam Mahfoed, SH, Wakil Bendahara I, Bukhari Sufi, S.Sos, MM, Wakil Bendahara II, Mulyadi, SE. Kepengurusan ini juga dilengkapi 11 bidang.
Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid Kepemudaan di Dispora Aceh, Syaifullah yang mewakili Kadispora, Dedy Yuswadi meminta kepada pengurus untuk menyiapkan tim tangguh menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
Katanya, Aceh yang menjadi tuan rumah cabang bola tangan pada PON tidak menjadi pengembira, tetapi dapat memberi kontribusi prestasi. “Kita bisa di sepakbola, juga bisa di bola tangan,” ujarnya seraya menyebut bahwa olahraga bola tangan masih baru di Aceh dan belum populer bagi masyarakat, namun demikian berpotensi berkembang di Aceh.
Untuk itu, ia meminta pengurus pusat dapat memberikan perhatian membantu pengembangan dan prestasi olahraga ini di Aceh. Nova juga berharap kepada pengurus segera bekerja mensosialisasikan olahraga ini dengan cepat, melakukan kompetisi dan penjaringan atlet. Disebutnya, Pemerintah Aceh melalui program Aceh Teuga atau Aceh Kuat akan memberikan perhatian terhadap pembinaan prestasi kepada cabang olahraga, termasuk bola tangan ABTI Aceh.
Ketua Umum PB ABTI Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargosuseno, mengatakan Aceh yang akan mempersiapkan tim dan pelaksanaan tuan rumah bola tangan PON XXI/2024 bisa berjalan maksimal. “Kita berharap dari Aceh bisa lahir atlet-atlet handal bola tangan yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia”, katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf yang diwakili Sekretaris Umum, M Nasir Syamaun SIP, MPA mengatakan, langkah pertama ABTI Aceh harus segera melakukan konsolidasi yaitu terbentuknya kepengurusan di 23 kabupaten/kota. “Minimal bisa terbentuk di 18 kabupaten/kota sudah bagus di awal kepengurusan ini, sehingga bola tangan bisa dipertandingkan di PORA XIV/2022 di Pidie”, katanya.
Setelah, sebutnya, melakukan pembinaan atlet yang didahului merekrut dan memaksimalkan kapasitas pelatih, wasit sebagai ujung tombak organisasi untuk pengembangan dan pencapaian prestasi olahraga bola tangan di Aceh. “Kegiatan pelatihan pelatih dan wasit yang juga dilaksanakan ABTI Aceh di awal masa kepengurusan sesuatu yang baik dan tepat”, ujarnya.
Ketua Umum ABTI Aceh, Zaini Yusuf, mengatakan siap bersama-sama pengurus berusaha menjadikan cabang olahraga bola tangan andalan Aceh meraih prestasi di event dan multi event nasional serta PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.