SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Penyanyi Nissa Sabyan dan grup musiknya, Sabyan Gambus akan memeriahkan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Banda Aceh ke-814 pada 18 Juni mendatang di Lapangan Blang Padang.
Kehadiran grup musik yang lagi booming dengan lagu-lagu religi ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, pada Jumat (7/6/2019).
Selain penampilan Nissa dkk, pada malam puncak HUT Kota Banda Aceh juga akan digelar festival mie dan pemberian anugerah oleh Wali Kota kepada para tokoh masyarakat yang dinilai telah berkontribusi dalam pembangunan kota.
Aminullah menyebut, tujuan menghadirkan sang vokalis bersuara merdu dan grup band-nya dalam rangka memberi hiburan kepada masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu, juga diharapkan dapat mendongkrak aktivitas ekonomi dan sektor wisata Kota Banda Aceh.
“Masyarakat Aceh butuh hiburan. Untuk itu, kita akan menghadirkan penyanyi religi Nissa Sabyan dan grup musiknya Sabyan Gambus untuk memeriahkan malam puncak HUT ke-814 Kota Banda Aceh,” ujarnya.
“Kedatangan Nissa Sabyan dkk juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan sektor pariwisata Banda Aceh karena daya tarik grup musik yang sedang naik daun tersebut,” tambah Aminullah.
Wali Kota juga mengungkapkan masyarakat dapat menikmati penampilan Sabyan Gambus dengan gratis. Karenanya, Wali Kota secara terbuka mengundang seluruh masyarakat Banda Aceh dan daerah lainnya di Aceh untuk hadir ke Blang Padang menghadiri malam puncak HUT Kota ke 814 dan menikmati langsung penampilan Nissa Sabyan membawakan lagu-lagu religi mereka yang sedang hits.
“Ketika banyak yang datang ke Banda Aceh untuk melihat langsung penampilan Sabyan Gambus, maka akan banyak uang yang beredar. Masyarakat kita akan merasakan manfaatnya,” kata Wali Kota.
Penonton Akan Dipisah
Panitia memastikan akan menempatkan penonton laki-laki dan perempuan yang hadir menyaksikan penampilan Sabyan Gambus pada malam puncak HUT Kota Banda Aceh ke 814 secara terpisah.
Kabag Umum Setdakota Banda Aceh, Wahyudi mengatakan pihaknya akan menyiapkan pagar pembatas. “Kebijakan ini diambil agar tidak bercampur dan berdesak-desakan antara penonton laki-laki dan perempuan,” ungkapnya.