SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Operator Liga Indonesia PT. Liga Indonesia Baru (LIB) merilis jadwal dan pembagian grup untuk kompetisi Liga 2 musim 2019 dalam manager’s meeting yang berlangsung di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Klub kebangaan masyarakat Aceh, Persiraja dipastikan masuk dalam wilayah barat bersama 10 tim lainnya. Klub berjuluk Laskar Rencong ini akan melakukan laga tandang untuk pertandingan perdananya dengan menghadapi Persibat Batang pada Kamis (27/6/2019).
Kemudian bermain di kandang dua kali, menghadapi PSCS Cilacap (2/7) dan PSGC Ciamis (7/7). Setelah itu kembali bermain di partai tandang tiga kali, menghadapi Cilegon United, Perserang dan Aceh United.
Presiden Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam menyambut baik pembagian grup dan jadwal yang telah disampaikan dalam manager’s meeting tersebut.
“Kita apresiasi tentang jadwal yang dikeluarkan operator kompetisi untuk musim ini. PT. LIB telah merespon dengan baik harapan Persiraja tentang jadwal pertandingan di laga tandang,” kata Nazaruddin Dek Gam di Banda Aceh, Senin (27/5/2019).
Sebelumnya Persiraja yang merupakan tim paling barat di Indonesia, menawarkan tiga solusi terkait perjalanan laga tandangnya. Pertama meminta subsidi lebih besar 100 persen dari tahun sebelumnya, kedua meminta PT LIB mengatur jadwal pertandingan away tiga kali bagi Persiraja dengan tim-tim sekota atau yang terdekat.
Ketiga meminta PT LIB untuk bekerjasama dengan maskapai penerbangan, terutama milik pemerintah. Kerjasama ini dalam bentuk diskon harga tiket sebesar 50 persen bagi klub Liga 2.
“Akhirnya PT LIB memilih opsi kedua, dengan mengatur jadwal tiga kali laga tandang bagi Persiraja dengan tim sekota atau tim yang dekat satu sama lain,” jelas Dek Gam berterima kasih.
Sebagai klub yang berada di ujung barat Indonesia, Persiraja mengaku terasa berat dengan kenaikan harga tiket pesawat yang cukup signifikan. Dek Gam memberi contoh, perjalanan PP Banda Aceh-Jakarta-Banda Aceh, untuk satu orang menghabiskan biaya Rp5 juta.
Dalam satu pertandingan membawa 25 personel, maka untuk tiket pesawat saja sudah menghabiskan Rp125 juta. Dikali 11 pertandingan away, maka untuk tiket pesawat menghabiskan Rp1,375,000,000. “Artinya kalau dalam sekali bermain di luar kandang, bisa bertanding tiga kali, membuat Persiraja lebih irit dan kompetisi juga tidak terganggu. Tim lain yang datang ke Sumatra juga bisa bertanding dua kali, di PSMS Medan dan Persiraja Aceh,” jelasnya.
Dek Gam berharap dukungan penuh masyarakat Aceh dan pecinta Persiraja untuk mendukung langsung Persiraja berlaga. Dukungan langsung akan memberi motivasi tinggi bagi pemain Persiraja di setiap pertandingan.
Sementara itu, dalam managers meeting di Jakarta kemarin, Persiraja dihadiri langsung oleh sekretaris umum Rahmat Djailani. Acara berjalan lancar dan jadwal sudah fix 90 persen.
“Paling kalau ada perubahan nanti, satu atau dua pertandingan dan kick off,” kata Rahmat Djailani. “Semua tim protes soal subsidi, kok malah jadi 1 M musim ini,” sambungnya.
Menurut Rahmat, sebagaimana disampaikan operator kompetisi, PT LIB musim ini kesulitan mendapat sponsor yang besar, juga karena memiliki banyak hutang.
Sementara pembagian wilayah, Barat menjadi 11 tim dan Timur 12 tim, hal ini karena Bogor FC berubah nama menjadi Sulut United dan bermarkas di Manado.
Sebanyak 10 tim di wilayah barat yang akan bersaing dengan Persiraja diantaranya, PSGC Ciamis, Persibat Batang, PSPS Riau, Persiraja, Cilegon United, Sriwijaya FC, Aceh United (Babel United), PSMS Medan, PSCS Cilacap, Perserang Serang, dan Persita Tangerang.
Berikut Peserta Lengkap Liga 2 Indonesia 2019:
Wilayah Barat
- Aceh United/Babel
- Persiraja
- PSPS Riau
- PSMS Medan
- Sriwijaya FC
- Perserang
- Cilegon United
- PSGC Ciamis
- Persibat Batang
- Persita Tangerang
- PSCS Cilacap
Wilayah Timur
- PSIM Jogja
- Persatu Tuban
- Persewar Waropen
- Persiba Balikpapan
- Bogor FC
- Persik Kediri
- Madura FC
- Mitra Kukar
- PSBS Biak
- Blitar United
- Martapura
- Persis Solo