SINARPOST.COM, LEBANON | Pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklim kelompoknya mampu melumat pasukan Israel jika negara Zionis itu menyerang Lebanon. Menurutnya, Hizbullah memiliki sumber daya yang cukup untuk masuk ke perbatasan Israel di Galilea dan menghancurkannya.
“Gerakan perlawanan memiliki banyak cara yang kuat dan menentukan. Waktu untuk perang cepat telah berakhir. Gerakan perlawanan mampu memasuki Galilea. Bagian dari Israel yang berpikir tentang intervensi di Lebanon akan dihancurkan dan berkeping-keping,” kata Nasrallah saluran TV Al Manar seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (3/6/2019).
Berbicara tentang perselisihan perbatasan antara Lebanon dan Israel, pemimpin Hizbullah itu mengatakan bahwa hal itu tergantung pada pemerintah Lebanon untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kontroversial itu, sementara Hizbullah memiliki hak untuk membebaskan wilayah yang diduduki Israel, yaitu Shebaa Farms dan bukit Kfarchouba.
Menurut Nasrallah, negara-negara barat dan negara-negara Teluk Persia memberi tekanan pada Lebanon dan menciptakan kesan bahwa negara itu berada di ambang perang.
Menurutnya tujuan dari tekanan seperti itu pada Lebanon adalah untuk mendapatkan konsesi pada masalah perbatasan laut dan Perkebunan Shebaa dan memaksa Hizbollah untuk menanggalkan misilnya dan potensi militer. [Sindonews.com]